Indonesia Treasury

Tuesday 7 December 2010

Ketidakpastian Kebijakan The FED Lemahkan Dolar

Ketidakpastian Kebijakan The Fed Lemahkan Dolar


REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO Interaktif, Tokyo-- Dolar Amerika Serikat (AS) terdepresiasi terhadap mata uang rival utamanya di pasar Asia Selasa (7/12) karena ketidakpastian kebijakan moneter The Fed.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia turun 0,034 (0,04 persen) menjadi 79,537. Dolar AS

Dolar AS sore ini melemah ke level yen 82,43 dibanding posisi kemarin di yen 82,64. Euro juga menguat 0,0039 (0,29 persen) menjadi US$ 1,3346, dan poundsterling Inggris juga naik 0,0061 poin (0,38 persen) menjajadi US$ 1,5776.

“Pada saat yang sama mata uang euro sedang terjebak dalam faktor positif dan negatif," menurut David Forrester,analis pasar uang dari Barclays Capital.

Gubernur bank sentral AS, Ben Bernanke dalam komentarnya mengatakan bahwa The Fed bisa memperpanjang program pembelian obligasi senilai US$ 600 miliar menjadi sentimen negatif bagi greenback (sebutan dolar AS).

Laporan di media bahwa telah tercapai kesepakatan antara Konggres dan pemerintahan Presiden Barack Obama untuk memperpanjang berlakunya pemotongan pajak di era presiden Bush dan pajak gaji liburan selama dua tahun memberi sentimen positif.

“Sedangkan ketidaksepakatan publik terhadap langkah otoritas Uni Eropa untuk menerbitkan obligasi untuk mencegah meluasnya krisis utang memberikan sentimen negatif bagi mata uang euro,” papar Forrester.

“Euro sedikit terapresiasi setelah media lokal menyatakan anggaran Irlandia akan lolos di konggres setelah dua anggota konggres independen menyatakan untuk berfikir terlebih dahulu,” kata Sue Trinh, analis mata uang dari Royal Bank of Canada.

Lolosnya pembahasan anggaran ini untuk mengamankan paket bantuan Irlandia senilai euro 85 miliar (US$ 113 miliar) dari Uni Eropa dan IMF (lembaga moneter internasional).

MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR

sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/12/07/brk,20101207-297252,id.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter