Thursday, 21 February 2019

Kisah 13 Juta Gulden (Rp 1,074 Triliun) & Kembalinya Siak ke Pangkuan NKRI




Siak - Kesultanan Siak di Riau ternyata punya kekayaan melimpah. Di awal kemerdekaan, Sultan Siak menyumbang uang 13 Juta Gulden dan akhirnya bergabung dengan NKRI.

Mungkin banyak traveler yang belum tahu, kalau dahulu di Riau pernah berdiri sebuah kerajaan yang makmur lagi kaya. Nama kerajaan ini adalah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Wilayahnya kekuasaannya pun sangat luas, mencapai daerah Sambas di Kalimantan Barat.

Bukti kekayaan Kesultanan Siak ini bisa dilihat dari begitu megahnya Istana Asherayah Al-Hasyimiyah yang dibangun pada tahun 1889. Istana berarsitektur Eropa ini masih bertahan hingga sekarang dan bisa traveler kunjungi bila liburan ke Siak, Riau.

detikTravel pun berkunjung ke istana ini pekan lalu, di sela-sela acara Famtrip Pesonna Hotel Pekanbaru. Selama berkeliling dan ditemani oleh pemandu bernama Sukri, detikTravel mendapat banyak cerita tentang betapa bijaksananya Sultan Syarif Kasim II dalam memimpin Kesultanan Siak.

Begitu mendengar kabar Indonesia merdeka di tahun 1945, Sultan Syarif Kasim II langsung memberikan dukungan. Tak hanya dukungan secara lisan, maupun moral, melainkan juga secara materiil.

"Sultan Syarif Kasim II menyumbangkan kekayaannya berupa uang sebanyak 13 Juta Gulden kepada pemerintah NKRI. Uang itu digunakan sebagai modal awal berjalannya pemerintahan di masa itu," ujar Sukri.

Uang sejumlah 13 Juta Gulden di masa itu tentu saja sangat banyak. Pernah ada yang menghitung kurs 13 Juta Gulden di tahun 2011, dan ternyata setara dengan 69 Juta Euro atau jika dirupiahkan sekitar Rp 1,074 Triliun!
Tak hanya itu saja, Sultan Syarif Kasim II juga menyerahkan mahkota Kerajaan Siak kepada Soekarno di Istana Negara pada 1945. Penyerahan mahkota ini menandai simbol bergabungnya Kesultanan Siak dan 12 wilayah kekuasaannya ke NKRI. Mahkota berlapis emas dan bertahtakan berlian ini sampai sekarang masih tersimpan di Museum Nasional.

"Sebelumnya Sultan Siak ditanya oleh Ir Soekarno, apakah ingin tetap ada Kesultanan Siak atau lebih memilih bergabung dengan RI? Setelah 7 hari merenung dan salat istikarah, Sultan memilih untuk bergabung ke NKRI," cerita Sukri.

Dengan bergabungnya Siak ke NKRI, otomatis sultan kehilangan hak atas Istana Asherayah Al-Hasyimiyah yang megah beserta seluruh isinya. Namun bagi Sultan Syarif Kasim II, hal itu tidak menjadi masalah karena dia lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya.

Sampai akhir hayatnya, Sultan Syarih Kasim II tinggal dalam keadaan miskin dan statusnya sebagai rakyat jelata di rumah peraduan. Rumah peraduan ini sangat sederhana, lokasinya berada persis di sisi barat kompleks istana.

Akhirnya di Tahun 1998, jasa-jasa Sultan Syarif Kasim II diganjar penghargaan dari Pemerintah RI berupa gelar Pahlawan Nasional yang diserahkan oleh Presiden BJ Habibie. Nama Sultan Syarif Kasim II pun diabadikan sebagai nama bandara di Kota Pekanbaru.

Traveler yang ingin menelusuri kisah hidup Sultan Syarif Kasim II bisa bertandang ke Istana Siak Sri Indrapura untuk melihat-lihat lebih dekat lagi. Istana ini buka dari mulai pukul 09.00 sampai 16.00 waktu setempat. (wsw/krn)

sumber : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3403673/kisah-13-juta-gulden--kembalinya-siak-ke-pangkuan-nkri


Sunday, 25 March 2018

The Pakubuwono Code : Mengungkap Rahasia Sandi, Sengkala, Kearifan Lokal, dan Perhitungan Matematika Jawa Kuno dengan Akhir Zaman


THE PAKUBUWONO CODE :

MENGUNGKAP RAHASIA SANDI, SENGKALA, KEARIFAN LOKAL, DAN PERHITUNGAN MATEMATIKA JAWA KUNO DENGAN AKHIR ZAMAN.

Bangsa Indonesia saat ini seperti kehilangan ingatan akan sejarah bangsanya sendiri. Lupa ingatan sejarah ini bukanlah hal yang bisa dianggap enteng, sebab sebagaimana ghalib-nya orang yang lupa ingatan, maka perilakunya menjadi tak terkendali, hilang kesadaran dan menjadi ngawur dalam melangkah dan menapaki proses kehidupan kekiniannya dan masa depannya.

Lupa terhadap Sejarah Nusantara “yang sebenarnya dan selengkapnya”, telah menyebabkan penyakit mental kronis dari sebagian besar anak bangsa kita.

Penyakit mental ini berlanjut kepada rusaknya karakter kebangsaannya, dan tak mampu memelihara National Character Building-nya. Mayoritas anak bangsa berjalan sebagaimana segerombolan manusia yang tak mempunyai kesadaran nurani dan tak punya jati diri, sehingga dengan mudah dipengaruhi oleh budaya asing dari luar, yang tidak mengakar kepada sejarah dan tradisi leluhur bangsanya, lalu dikendalikan oleh sekelompok elit kekuasaan strukltural politik-ekonomi dan budaya agen-agen modernitas materialisme yang menjadi perpanjangantangan neo-imperialis, neo-kolonialis, kapitalis, materialis-hedonis global untuk menjadi budak-budak konsumtif dan pembela kepentingan hegemoni budaya Barat.

Memang bukan sepenuhnya kesalahan internal bangsa kita. Tanpa mengabaikan kelemahan internal bangsa kita sendiri, ada baiknya juga kita waspada dan waskita terhadap pengaruh luar dan kesengajaan yang telah di-seting oleh para penjajah terhadap bangsa kita.

Juri Lina, orang Swedia penulis buku “Architects of Decepion: The Concelaed History of Freemasonry” (2004) mengungkapkan adanya tiga cara kaum penjajah Barat (yang umumnya berideologi materialis-kapitalis dan dari kelompok Freemason-Illuminati Hitam Kabalisisme) yaitu:

1. Dengan pengaburan sejarah bangsanya, dengan membuat sebanyak mungkin anak-anak bangsa kita lupa (amnesia) akan sejarah bangsanya.

2. Dengan menghancurkan bukti-bukti sejarahnya, sehingga kita tak bisa lagi dengan mudah membuktikan kebenaran sejarah bangsa kita.

3. Penjajah telah berupaya memutuskan hubungan sebanyak mungkin Putra Bangsa dengan leluhurnya. Agen-agen penjajah telah merekayasa pelajaran sejarah, mereka mengatakan bahwa leluhur Nusantara adalah bangsa primitif dan tak beradab, manusia penghuni gua dari zaman batu yang tak berilmu pengetahuan tinggi dan sebagainya.

Sun Tzu, dalam bukunya The Art of War pernah menulis :
“Untuk mengalahkan bangsa yang besar, tidak perlu dengan mengirimkan pasukan perang, tetapi cukup dengan cara menghapuskan pengetahuan mereka atas kejayaan para leluhurnya, maka mereka akan hancur dengan sendirinya.”

Sebuah fakta sejarah bahwa banyak dari dokumen, buku-buku dan manuskrip kuno Nusantara yang dirampok dan dibawa kabur oleh para penjajah Barat selama mereka menguasai negeri kita tercinta ini. Seorang teman dosen FRSD ITB yang menyelesaikan studi magister dan doktoralnya di Universitas Leiden, Belanda, pernah menceritakan bahwa 5 dari 7 lantai Gedung Perpustakaan Universitas itu terisi penuh dengan naskah, kitab, dan manuskrip milik para Raja dan bangsawan serta para Pujangga-Cendikiawan dan para Ulama Nusantara.

Buku The Pakubuwono Code yang ditulis oleh Agung Prabowo ini adalah salah satu upaya penting untuk melawan hegemoni paradigma sejarah yang telah dipaksakan penjajah Barat (Belanda, Inggris dan Amerika). Buku ini telah dengan gamblang mengungkapkan salah satu rahasia kemajuan dan khazanah ilmu pengetahuan matematika Jawa kuno.

Sumber :

Tuesday, 6 February 2018

Pengurus harta wakaf, takutlah akan azab Allah jika tidak amanah



-

Apabila penulis dengar cerita ada menguruskan harta wakaf tidak amanah, muncul rasa kasihan penulis kepada pengurus harta wakaf ini.

Kenapa kasihan kepada pengurus harta wakaf bukan orang yang memberi wakaf?
kerana orang yang memberi wakaf akan mendapat pahalanya, tapi orang menguruskan harta wakaf tetapi tidak amanah akan mendapat dosa.

Orang yang mengurus harta wakaf tidak amanah sekiranya menggunakan harta wakaf untuk kegunaan peribadi atau dijadikan harta wakaf sebagai harta peribadi. Tidak takutkah orang yang tidak amanah ini dengan azab Allah , tidak takutkah harta yang digunakan, diberikan kepada anak isteri adalah harta haram. Tidak rasa bersalahkah kepada orang yang memberi wakaf , mereka ikhlas tetapi orang yang menguruskan harta wakaf mereka khianat.

Penyelewengan harta wakaf kerap terjadi kepada harta wakaf yang diurus oleh seorang individu sahaja. Tidak ada pemantauan , tidak ada orang lain yang tahu bagaimana harta wakaf ini diuruskan.

Berbeda sekiranya , harta wakaf ini diurus oleh satu jawatan kuasa yang melibatkan beberapa orang. Pemantauan terhadap pengurusan harta wakaf dibuat, penyelewengan sukar dilakukan.

Sekiranya seorang individu sahaja yang menguruskan harta wakaf,apa sahaja boleh berlaku tanpa pengetahuan orang lain. 

Kerap terjadi , pengurus harta wakaf ini menggunakan harta wakaf untuk kegunaan peribadi dengan berniat akan mengantikan semula harta wakaf berkenaan.

Amanahkah pengurus harta wakaf ini? Tidak amanah, kerana tidak ada sesiapa tahu beliau meminjam harta wakaf ini. 

Perkara seperti ini tidak akan berlaku sekiranya, ada jawatankuasa yang menguruskan harta wakaf berkenaan.

Justeru itu, kepada orang yang menguruskan harta wakaf. Berlaku amanahlah, takutlah pada azab Allah yang pedih jika tidak menguruskan harta wakaf dengan amanah.

Penulis paparkan tulisan yang diambil dari isi khutbah Jumaat berkaitan harta wakaf untuk tatapan bersama.

Bacalah.....

Wakaf ialah menyerahkan harta yang dimiliki kepada Allah untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum, seperti mewakafkan tanah, bangunan, kenderaan, uang  termasuk juga harta-harta yang ada di dalam masjid ini dan sebagainya.

Kita perlu sedar bahawasanya harta yang telah diwakafkan adalah milik Allah SWT. dan penerima harta wakaf tersebut adalah sebagai pengurusnya. Ini tidak bererti penerima atau pengurus harta wakaf mempunyai hak sepenuhnya dengan memperlakukan sesuka hati terhadap harta yang diwakafkan seperti menjual, memberinya kepada orang lain atau pun mewariskan harta yang diwakafkan itu. Ini bertepatan dengan hadith Rasulullah s.a.w. yang bermaksud ;

"Daripada Ibnu Umar r.a. berkata: Umar bin Al-Khattab telah mendapat habuan sebidang tanah daripada ghanimah (harta rampasan) Perang Khaibar, lalu datang meminta perintah daripada Rasulullah s.a.w. tentang tanah tersebut, dia berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya telah mendapat habuan tanah daripada ghanimah Perang Khaibar yang paling saya sayangi daripada harta lain yang ada pada saya selama ini, maka apa perintahmu kepadaku dengan tanah itu".

Sabda Rasulullah s.a.w:-
"Kalau kamu mahu, kamu tahanlah (wakafkanlah) tanah itu dan sedekahkanlah hasilnya".

Bermaksud:-

Kata Ibnu Umar: "Umar r.a. telah mewakafkan hasil tanahnya, sesungguhnya tanah itu tidak boleh dijual, tidak boleh diwariskan dan tidak dihibah".

Kata Ibn Umar lagi dengan maksudnya: "Umar r.a. telah menyedekahkan kepada orang-orang fakir, kaum kerabat, hamba yang baru merdeka, pejuang-pejuang di jalan Allah, ibnu sabil dan tetamu-tetamu. Tidaklah berdosa sesiapa yang menyelia tanah wakaf itu memakan sebahagian hasilnya sekadar yang patut, sebagai upah, tetapi tidaklah boleh ia memilikinya". (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Konsep inilah yang harus kita fahami agar kita dapat melaksanakan amanah harta yang diwakafkan dengan baik dan sempurna mengikut syarak.

Kedapatan segelintir masyarakat yang masih belum faham tentang konsep wakaf dan peranan pemegang amanah sehingga mengakibatkan penyelewengan dan penyalahgunaan Harta Wakaf tersebut.

Allah SWT. telah mengingatkan kita agar tidak melakukan khianat dan penyelewengan atau salah guna kuasa terhadap amanah harta wakaf yang telah diberikan kepada kita sebagaimana Firman-Nya dalam surah Al-Anfal ayat 27:

 "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan Rasul-Nya serta (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah (yang diserahkan kepada) kamu, sedangkan kamu mengetahui (dosanya)". 

Maka perbuatan mengkhianati Amanah Harta Wakaf dan menyembunyikannya adalah berdosa. Orang yang memakan hasil harta wakaf dengan cara yang dilarang samada harta itu dijual atau diwarisi atau diagih-agihkan adalah berdosa dan mendapat balasan yang buruk di dunia dan di akhirat sebagaimana maksud hadith Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:-

"Dan barangsiapa yang berusaha mendapatkannya dengan cara yang tidak halal, dan dibelanjakannya pada bukan tempatnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka dan betapa ramai orang yang tidak menghiraukan pendapatan yang diperolehinya, asalkan memuaskan hawa nafsunya meskipun yang haram, maka baginya disediakan api neraka di hari kiamat". (Riwayat Baihaqi).

Marilah sama-sama kita sedar dan memahami tentang konsep sebenar wakaf agar kita tidak menyeleweng daripada landasan yang sebenarnya. Kita juga tidak mahu harta yang diwakafkan ini dijual, diagih-agihkan, diwariskan mahu pun dimonopoli oleh sesetengah pihak sahaja tetapi hendaklah dikawal dan dibangunkan mengikut peraturan dan Undang-undang Syarak dan dapat dimanfaatkan untuk kegunaan Masyarakat Umum.

Takutlah kepada azab Allah SWT. yang menanti kita sekiranya amanah Harta Wakaf dikhianati.

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu supaya menyerahkan segala jenis amanah kepada ahlinya (yang berhak menerimanya). Apabila kamu menjalankan hukum di antara manusia (Allah menyuruh) kamu menghukum dengan adil. Sesungguhnya Allah dengan (suruhan-Nya) itu telah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat". (An-Nisa':85). 

Wasalam


Sumber : http://tulahan.blogspot.co.id/2012/02/pengurus-harta-wakaf-takutlah-akan-azab.html

Tuesday, 30 January 2018

Flow of Sytem Instrument in Trading Program



Monday, 8 January 2018

Rockefeller Pimpin Bagi-Bagi Kekayaan Indonesia ke Perusahaan Asing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tujuan menggiurkan bagi investor asing. Namun, siapa sangka tumbuhnya penanaman modal asing di tanah air diawali peran ekonom dunia David Rockefeller.


Miliarder Amerika Serikat, David Rockefeller, meninggal pada usia 101 tahun pada Senin (20/3) waktu AS. Ia tercatat sebagai orang tua terkaya di dunia

Ia menjadi pemimpin konferensi November 1967 lalu di Jenewa, Swiss. Saat itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik dan Menteri Ekonomi Sultan Hamengku Buwono menghadapi pengusaha besar dunia untuk mendengar betapa pentingnya investasi asing bagi masa depan Indonesia.

Dalam pertemuan tiga hari yang disponsori Time Inc, menghadirkan eksekutif perusahaan ternama dari Eropa, Jepang, Australia, Kanada dan Amerika Serikat (AS) seperti perusahaan-perusahaan minyak besar, bank termasuk Chase Manhattan, General Motors, Imperial Chemical Industries, British American Tobacco, Siemens, US Steel dan banyak lainnya.


"Dengan cara Anda sendiri, Anda bisa membantu membawa stabilitas ekonomi dan politik yang diinginkan dari negara kita," ujar Adam dilansir dari Time.com.


Hasil pertemuan tersebut membagi secara rapi kekayaan sumber daya alam Indonesia kepada perusahaan-perusahaan raksasa itu. Tambang hingga hutan Indonesia dimanfaatkan selama berpuluh tahun oleh mereka.
Baca juga: Miliarder Rockefeller di Balik Penjarahan Kekayaan Alam Indonesia

Salah satu perusahaan yang mendapat bagian adalah Freeport yang menguasai gunung tembaga di Papua Barat, Konsorsium US/Eropa mendapat nikel, perusahaan raksasa Alcoa mendapat sebagian besar bauksit Indonesia. Begitu juga dengan kelompok perusahaan Amerika, Jepang, dan Prancis yang mendapat jatah hutan tropis Sumatra.


Meski telah meninggal Senin (20/3), orang tua terkaya di dunia itu meninggalkan 'warisan' berupa penguasaan sumber daya alam oleh investor asing. Rocketfeller meninggal akibat gagal jantung pada usia 101 tahun di kediamannya, Poncantico Hills, New York, AS.

Wikipedia

Search results

AddThis

Bookmark and Share

Facebook Comment

Info Archive

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat :

"Kami berharap, negara ini tidak melupakan sejarah. Dulu sebelum kemerdekaan Bung Karno meminta dukungan keraton untuk bisa membuat NKRI terwujud, karena saat itu tak ada dana untuk mendirikan negara. Saat itu keraton-keraton menyerahkan harta yang mereka punya untuk kemerdekaan negara ini,"

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/05/1725383/Para.Sultan.Dukung.Keistimewaan.Yogya

THE FSKN STATMENT IN SULTANATE OF BANJAR : SESUNGGUHNYA KETIKA RAJA - RAJA MEMBUAT KOMITMENT DGN BUNG KARNO DALAM MENDIRIKAN REPUBLIK INI , SEMUA KERAJAAN YG MENYERAHKAN KEDAULATAN DAN KEKAYAAN HARTA TANAHNYA , DIJANJIKAN MENJADI DAERAH ISTIMEWA. NAMUN PADA KENYATAANNYA ...HANYA
YOGYAKARTA YG DI PROSES SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA ... AKANKAH AKAN MELEBAR SEPERTI KETIKA DI JANJIKAN ... HANYA TUHAN YG MAHA TAU. ( Sekjen - FSKN ) By: Kanjeng Pangeran Haryo Kusumodiningrat

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=177026175660364&set=a.105902269439422.11074.100000589496907