Berdasarkan pantauan saya baik di dalam maupun diluar negeri, Indonesia akan memulai babak baru secara berproses pada tahun 2011. Dalam dunia keuangan dunia ada indikasi bahwa sebuah mimpi besar rakyat dan bangsa Indonesia mulai mempelihat gejala realistik, utamanya setelah mengkaji kebijakan yang diambil oleh lembaga otoritas keuangan international seperti IMF, World Bank, FED dan lembaga lainnya.
Proses tersebut sudah berjalan amat panjang tetapi mencapai titik klimaksnya pada November 2010 lalu, dimana lembaga-lembaga otoritas telah melakukan kesepakatan dengan The Committee of 300 untuk menggunakan sumber pendanaan alternatif seperti yang direkomendasikan dan disepakati dalam pertemuan G20 di London. April 2009 lalu.
Lembaga otoritas keuangan internasional itu telah melakukan negosiasi panjang dan melelahkan untuk mencari sumber pendanaan alternatif tersebut diantaranya adalah apa yang disebut “White Spritual Boy” atau dana bersejarah panjang. Negara yang paling banyak mendapat kucuran dana ini selain Amerika Serikat dan India adalah China. Negara panda ini, belakangan tersiar kabar dari kalangan konsultan keuangan terkemuka akan membukukan transaksi fantastis. USD 500 Trilyun dalam tahun depan.
Indonesia sendiri akan mendapatkan puluhan trilyun dollar Amerika Serikat melalui bank-bank pemerintah dan swasta besar.
Namun pencairan dana ini tidak mudah, karena dana ini bukan milik Pemerintah, bukan pula milik perusahaan tertentu dan bukan pula milik pribadi. Proses pencairannya membutuhkan persetujuan Presiden Republik Indonesia bersama White Spritual Boy yang dimaksudkan. Dan itu hanya soal waktu jika Presiden memberikan respon positif dalam soal ini. (safari_ans@yahoo.com).
berita terkait :