China ingin negara-negara lain juga mengalihkan cadangan devisanya dari dolar AS dan euro ke emas.
Sebuah kabel dibocorkan oleh WikiLeaks,
pertengahan September 2011 lalu, mengabarkan bahwa China secara
sistematis berupaya untuk mengurangi peran dolar AS sebagai mata uang
cadangan dunia.
'Mereka [AS dan Eropa] berniat untuk melemahkan fungsi emas sebagai
cadangan mata uang internasional. Mereka tidak ingin melihat
negara-negara lain beralih ke cadangan emas dari dolar AS atau Euro,'
kata kabel 2009, mengutip China Radio International . Cadangan emas
China terus meningkat sehingga akan menjadi model dan memimpin
negara-negara lain memiliki lebih banyak emas.
Kabel WikiLeaks itu berjudul Cina meningkatkan cadangan emas
dalam rangka untuk membunuh dua burung dengan satu batu'. Langkah itu
memang disertai dengan pengumuman kebijakan baru dari pejabat perbankan
China, yang menandakan langkah China untuk akhirnya menggantikan dolar
AS sebagai mata uang cadangan dunia.
Pekan lalu, pejabat bisnis Eropa mengumumkan bahwa Cina berencana untuk
membuat mata uangnya, yuan, sepenuhnya bisa dikonversi untuk
perdagangan di pasar internasional pada tahun 2015. Zhou Xiaochuan,
Gubernur Bank Sentral China, mengatakan pasar luar negeri untuk yuan
berkembang lebih cepat daripada yang kita bayangkan' tetapi tidak ada
jadwal yang pasti untuk membuat mata uang ini sepenuhnya bisa
dikonversi secara internasional. Saat ini, yuan tidak dapat dengan
mudah dikonversi ke mata uang lainnya, sengaja dibatasi oleh pemerintah
China.
Pembelian emas dan membiarkan yuan untuk bisa diperdagangkan secara
bebas akan melemahkan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan
internasional. Langkah ini akan memiliki implikasi yang besar, sehingga
lebih mahal bagi pemerintah AS untuk meminjam uang dan untuk menjalankan
perdagangan dan defisit anggaran terus-menerus. Dengan berlakunya
dolar AS sebagai cadangan devisa internasional, negeri in sangat
diuntungkan, karena menjadikan dolar AS sangat aman.
Tapi, kini posisi dolar AS semakin lemah, kepercayaan terhadapnya
semakin menurun. Langkah China ini, akan dengan sangat cepat membuat
dolar AS runtuh. Sebab, perdagangan China saat ini hampir mendominasi
perekonoimian dunia, sekali yuan yang dipakai, dan dolar AS
ditinggalkan, rontoklah dolar AS.
Biarlah para bankster saling berkelahi sesamanya. Kita
perluas saja pemakaian Dinar emas dan Dirham perak di kalangan
masyarakat, sebagai cara paling aman dari segala hiruk-pikuk dan gonjang
ganjing uang kertas dan turunannya.(001)