HARTA AMANAH DAN HIBAH DI SWISS, JEPANG, CHINA, DAN USA YG DAPAT DIMANFAATKAN INDONESIA DITENGAH KRISIS DUNIA
Perlu saya sampaikan iformasi tambahan tetang kronologis harta-hata seperti judul diatas,
Pada saat Sumpah Pemuda 1 th 1926 amanah dirancang & dimobilisasi lagi secara perbankan, dimulai pada 1927 sebagian aset amanah disimpan di Swiss ± USD 1800 Billion dan beberapa negara lainnya sampai pada tahun 1968 secara rolling program per 40 th dengan bunga 2,5% pertahun.
Pemegang amanah tersebut : Abah Syaepoeddin Malik-ASM, pemegang amanah tunggal, beliau punya 17 nama, 12 nama Indonesia dng KTP Indonesia dan 5 nama Luar Negeri dengan KTP dari Negara yang bersangkutan, sekarang beliau usianya 107 tahun lebih, beliau 1 tahun lebih tua dari BK, sama-sama kuliah di ITB tempo dulu, BK kuliah Arsitek sementara Abah kuliah di Sipil, kemudian melanjutkan ke Eropa bersama-sama juga, menurut Abah, BK sendiri baru kenal amanah pada th 1922, waktu itu yg menjelaskan amanah supaya BK paham adalah HOS Cokroaminoto (Tokoh SI mantan mertuanya)
Urusan amanah dibagi dalam beberapa kelompok dan di wakili oleh :
- HB IX, sbg wakil dari kelompok Dinasti, berupa aset dinasti dari 114 kerajaan (islam?) yang pernah berdiri di Nusantara ini. Pertama kali wakil dari 114 kerajaan dikumpulkan pada sumpah pemuda I pada 1926, diwakili oleh para raja, sultan atau utusan yang ditunjuk oleh kerajaan / keluarga dari kerajaan yang pernah didirikannya, mengumpulkan aset dan diberi nama ASSET DYNASTI.
- Eyang Khoir, Tulung Agung, sbg wakil dari kelompok Prasasti, harta peninggalan dari para Nabiullah dan kerajaan Islam yang didirikan oleh para Nabiullah, misalnya Nabi Khidir, Sulaeman dllnya, dikumpulkan dan disimpan di P.Jawa ini. Maknanya sebagai wakil penjaga yg berilmu mumpuni.
- Eyang Suwarno, sbg wakil dari aset khusus UBCN, dari hasil program HANURA jaman BK jadi presiden., HANURA : Hati Nurani Rakyat, makanya Wiranto mengunakan nama ini untuk partainya. UBCN adalah Obligasi berupa mata uang brasil persetujuan dengan tiga negara yaitu Brasilia, Amerika Serikat dan Arab Saudi, Jadi klo mau mencairkan UBCN ya harus dengan persetujuan Presiden dari 3 negara tersebut. Kira2 ada total 90 ribu peti yang tersebar digudang2 amanah. Gudang amanah sendiri total jumlahnya 101 gudang, dijaga dan diawasi oleh 66 eyang, sayangnya belaiu sekarang jumlahnya tinggal 36 eyang mungkin dah berkurang lagi.
- Sarinah, sbg wakil pemegang UBCN juga bersama eyang Suwarno & Chaerul Fathulah.Di Jawa ini Sarinah ( Lady of Rooses ) ada 3 orang, Sarinah Jilid 1, Sarinah Jilid 2 dan Sarinah Jilid 3 . Suwarno bermukim di Denhag ,Belanda,untuk menjaga amanah sesuai petunjuk BK, C Fathulah (Sureng Pati) masih hidup tinggal di purwokerto
- BK, sbg wakil pemegang aset AMPERA, Amanat Penderitaan Rakyat, dan PAMPASAN PERANG yang berupa :
- Aurum senilai 14 juta ton metrik,
- Platinium senilai 3 juta ton metric
- DOLLAR HASIL HIBAH dari beberapa negara sejak tahun 1933.nilai awal pada th 1933 adalah 10 lembar Deposit Dollar @ 65 Milyar Dollar. Dan untuk membedakannya dibagi 2 kelompok tahun : yaitu th 1933 sd 1966 dan 1966 sampai sekarang, dan dibagi menjadi 2 bendel / 2 lembar surat. 1 lembar surat penjelasan perkembangan nilai Aset Deposit Dolar dari th 1933 sd 1966 pokok dan hasil-hasilnya 1 lembar lagi perkembangan Nilai Hasil sejak 1966 s/d sekarang.
- PAMPASAN PERANG. yaitu harta pengembalian dari negeri Belanda, hasil tuntutan BK dan ASM dibantu oleh Pengacara Beliau Mr.Browntenad, karena NKRI merdeka sendiri bukan diberi kemerdekaan oleh Belanda. Hasil tuntutan itu berupa Dollar senilai ± USD 415 Billion, sesuai lamanya Indonesia dijajah Belanda selama 415 tahun.
- Pertama-tama yang harus dijalani adalah memastikan bahwa 101 Gudang Amanah masih utuh barangnya, tidak 1 gram atau 1 lembar Dollarpun bisa hilang, dibobol oleh siapapun termasuk Jin, kecuali rusak.
- Meminta pemerintah RI, secara resmi kenegaraan dan yang lebih penting lagi adalah Surat Jaminan dari Beliau Presiden ke kami, ya minimal ke ASM Tetapi sejak Presiden Megawati sampai Presiden kita sekarang ini belum berhasil, sebenarnya Beliau secara pribadi setuju, tetapi yang kami harapkan adalah secara resmi kenegaraan, bukan pribadi. Karena dengan surat Jaminan Resmi, baru melangkah ke Mahkamah Internasional di Belanda. Dengan modal 2 surat resmi itulah Amanah diharapkan bisa dicairkan tanpa gejolak yang membahayakan perekonomian dunia.
- Mengurusi Aset Amanah yang ada di Luar Negeri, dan ini Lebih mudah karena ada UBS, Union Bank of Swizzerland, sering disebut Uangnya Bung Sukarno, World Bank, 20 Konsorsium Keuangan Dunia, Dan sejumlah Bank Central yang mau membantu diluar negeri, hanya mungkin butuh waktu yang cukup lama mencairkannya.
- Membuat Gudang Baru, untuk mengumpulkan barang dari 101 Gudang yang tersebar di Nusantara ini.
- Membangun NKRI, sehingga NKRI ni menjadi Barometer Dunia, Istilah BK Mercusuar Dunia.
Dan bagi PNS baik TNI atau Sipil, polisi, Dokter, Guru, Penyuluh Pertanian agak diutamakan sehingga tercipta abdi Negara yang baik, tidak ada korupsi, untuk mengawal bangsa Indonesia bangkit menuju kejayaan.
NKRI ini Jadi Negara Super Modern tetapi tetap AGRARIS, begitu pesan BK.
MENELISIK HARTA MANAH BANGSA INDONESIA WARISAN SOEKARNO
Sangatlah menarik mengikuti perjalanan harta amanah yang banyak membuat orang akhirnya menjadi frustasi bila sudah bekerja dengan semangat tinggi dan biaya besar tentunya tanpa dukungan pemerintah tetapi kandas ditengah jalan. Mudah-mudahan apa yang telah dan sedang saya lakukan menjadi inspirasi lagi bagi anak bangsa yang ingin memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia yang selama ini dikangkangi oleh bangsa-bangsa yang tidak tahu diri & tidak tahu malu.Paling tidak memberi spirit baru bagi anak bangsa yang lain dan masih semangat untuk memperjuangkan hak bangsa atas harta amanah. Sebagai anak bangsa kami mempunyai hak dan kewajiban untuk meneruskan perjuangan founding fathers, yang menurut saya juga telah salah langkah atas pemahaman menjadikan asset bangsa digunakan untuk kepentingan yang lain sedang untuk bangsa di nomor duakan. Terbukti banyak harta amanah sudah disalah gunakan untuk kepentingan pribadi/kelompok yang akhirnya merugikan bangsa Indonesia.
Sejak bulan Juli tahun 2007 kami dengan bantuan rekan dari luar negeri yang punya power dimasing-masing Negara telah memperjuangkan menarik kembali asset amanah yang sudah dipindah tangankan dari pemegang amanah tunggal a.l deposit di China USD 65 Billion dan USD 62.850 Billion, Deposit di Jepang USD 65 Billion , dan khusus Deposit ‘UBS’ USD 150 Billion , USD 200 Billion dan USD 92 Billion yang kan dijadikan collateral running program atau collateral mencetak IDR. Satu- persatu kelak jika berhasil akan kami serahkan kepada Negara untuk dijadikan dana pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya sesuai amanah bapak-bapak pendiri bangsa. Kami sadar umur kami sudah uzur ,sudah bau tanah , kami tidak perlu uang untuk bekal mati karena malaikat tidak bisa disogok dengan dolar agar masuk surga., lebih baik sisa hidup saya digunakan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Keserakahan adalah manifestasi dari keduniawian berarti diri saya belum siap untuk dipanggil yang Maha Kuasa jika masih memiliki sifat serakah.
Harapan saya hanya kepada pemimpin bangsa agar dapat memanfaatkan harta amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.