Kredit Bank Rp 300 Triliun Masih 'Nganggur'
Romika Junaidi - detikFinance
Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah ketika ditemui disela acara Asbanda di Hotel Gren Melia, Kuningan, Jakarta, Kamis (17/2/2011).
"Angka undisbursed loan terus turun saat ini atau Februari 2011 sudah sekitar Rp 300 triliun dan tidak ada hal yang extraordinary," ujar Halim.
Menurutnya, undisbursed loan yang masuk kategori uncommited masih lebih besar dibandingkan commited. Dijelaskan Halim, porsi undisbursed loan tersebut terbagi menjadi dua komponen berdasarkan penerapan standar akuntansi keuangan (PSAK) 50-55.
Komponen undisbursed loan terdiri dari commited dimana dalam perhitungannya sudah memasukkan porsi Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan uncommited yang belum memasukkan ATMR.
Per Desember 2010, porsi kredit belum cair mencapai Rp 556,8 triliun. Porsi undisbursed loan yang termasuk katagori uncommited mencapai Rp 368,2 triliun dan untuk commited mencapai Rp 188,5 triliun.
Pada bagian lain, Halim mengakui terdapat 15 bank yang rasio kredit bermasalah (NPL) yang diatas rata-rata 5%. Namun Halim menjelaskan, NPL tersebut merupakan NPL gross. "Jadi BI kan memang melihat NPL Nett-nya. NPL Nett itu sekitar 1% sehingga tidak ada bank yang masuk pengawasan intensif," jelasnya.
Rendahnya NPL, lanjut Halim dikarenakan pencadangan yang disiapkan oleh bank cukup besar. Selain itu, Halim mengatakan terdapat bank yang melakukan restrukturisasi kredit sehingga NPL-nya turun.
(dru/ang)