Bank Dunia Mulai Lirik Bisnis Syariah
Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI sekaligus ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Muliaman D. Haddad di gedung Dhanapala, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (21/10/2011).
"Mungkin 5-10 tahun yang lalu ekonomi syariah masih asing bagi bank dunia. Sekarang sudah sangat getol mempercepat hubungan mereka (Bank Dunia) dengan syariah," katanya.
Muliaman menambahkan, diskusi tentang prospek ekonomi syariah terus dilakukan Bank Dunia. Intensiatasnya semakin tinggi, dengan mengundang pakar-pakar ekonomi syariah.
"Dengan demikian Indonesia menjadi penting dalam 5-10 tahun mendatang," tuturnya.
Di dalam negeri, minat untuk memperdalam ekonomi syariah juga terlihat di pemuda-pemuda Indonesia. Perguruan tinggi pun semakin banyak yang membuka program studi ekonomi syariah. Tidak tangung-tangung, 100 Universitas atau perguruan tinggi mulai menyebarkan virus positif ini.
"Generasi muda, minat kepada ekonomi syariah luar biasa. Luar daerah yang sangat aktif. Ini bisa menjadi kesempatan kerja atau karir. Bahkan membentuk iklim usaha untuk menciptakan enterpreuer. Kita pikirkan dan cari jalan keluar," katanya.
Tak hanya pemuda, ibu rumah tangga, pengacara, notaris semakin banyak yang ingin melek ekonomi syariah.
"Kita sambut positif, karena memberi kontribusi yang baik. Saat ini semua lembaga keuangan, hampir tidak ada yang tidak memberikan syariah. Mulai asuransi, penjaminan, pasar modal. Seluruh aspek keuangan sudah miliki unit syariah, tentu dengan perkembangannya masing-masing. Jamkrida saja ada ada plang-nya (tanda) syariah," imbuhnya.
sumber :
http://finance.detik.com/read/2011/10/22/104253/1749943/5/bank-dunia-mulai-lirik-bisnis-syariah?nhl