Haikal Sulaiman, alias Kuil Sulaiman, atau dikenal dengan Solomon Temple
adalah wilayah suci kaum Yahudi. Haikal Sulaiman ini memiliki sejarah
yang sangat panjang, diperkirakan pada abad 17 SM orang-orang Bani
Israel ditimpa kelaparan dan kekeringan sehingga mereka bersama dengan
Nabi Ya’qub berhijrah dari Palestina ke Mesir menemui nabi Yusuf yang
saat itu menjadi menteri di pemerintahan Fir’aun. Namun kemudian kaum
Yahudi di usir dari Mesir akibat berbagai perseteruan dengan rakyat
pribumi.
Akhirnya kaum Yahudi yang saat itu dipimpin oleh Yusa’ (pengganti dan
penerus kepemimpinan nabi Musa) hijrah dan menetap di wilayah Kan’an
(Palestina). Pada tahun 990 SM, Nabi Daud berhasil mendirikan sebuah
pemerintahan di Jerusalem. Salah satu proyek yang diadakan Daud adalah
mendirikan Baitul Maqdis. Namun karena nabi Daud harus pergi berperang
ke luar, maka beliau memerintahkan anaknya yang bernama Sulaiman as
untuk membangun Baitul Maqdis. Ditengah pembangunannya itu Sulaiman
membangun Haekal sebagai tempat peribadahan lengkap dengan altar
penyembelihan kurbannya.
Setelah Sulaiman as wafat pada tahun 922 SM, pemerintahan Daud terpecah
menjadi dua : kerajaan Isarel di sebelah utara dan kerajaan Yahudza di
sebelah selatan. Diantara keduany sering terlibat peperangan panjang
hingga masa mereka dihancurkan oleh Bukhtanshar Raja Babilonia pada
tahun 587 SM. Pada penyerangan ini terjadi penghancuran terhadap
Yerusalem termasuk terhadap Haekal Sulaiman.
Tercatat silih bergantilah para penguasa Palestina dan Jerusalem sejak
saat itu. Mulai dari dikuasai oleh kerajaan Persia, Yunani, Romawi, dan
kerajaan Islam. Dari Sejarah tentang Haikal Sulaiman tersebut, tercatat
telah 3 kali Haikal tersebut di hancurkan.
Keberadaan Haikal Sulaiman itu sendiri sebenarnya masih menjadi
kontroversi, sebagian menyakini bahwa Haikal ini berada dalam Baitul
Maqdis seperti yang di klaim bangsa Israel sekarang, tidak sedikit juga
yang berpendapat bahwa Haikal Sulaiman berada diluar pekarangan Masjidil
Aqsha. Namun banyak juga yang meyakini bahwa Haikal Sulaiman itu tidak
ada, dan kalaupun ada hanyalah puing-puing saja.
Begitu ngototnya Bangsa Israel untuk menemukan kembali Haikal Sulaiman,
termasuk dengan ingin menghancurkan Baitul Maqdis mengundang tanda tanya
tersendiri tentang niat tersebut.
Diluar niat keagamaan untuk mendirikan lagi Haikal Sulaiman, ada
beberapa teori tentang niat kaum Yahudi ini. Salah satu teori yang cukup
terkenal adalah : "Teori Harta Karun di dalam Haikal Sulaiman"
Dipercaya bahwa Ketika Knights of the Temple (Kesatria Templar) datang
Yerusalem mereka menemukan harta karun yang tak terkira berharga.
Kesatria Templar menemukan berbagai kitab-kitab ilmu sihir yang
diajarkan pada jaman nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman resah dengan berbagai
kitab yang merusak keimanan tersebut sehingga mengumpulkan semua
manuscript sihir dan menguburnya didalam Haikal. Para Templar tanpa
sengaja menemukan buku-buku tersebut dan menyadari kekuatan sihir yang
terdapat dalam manuscript tersebut bisa mengubah dunia dan memberikan
mereka kekuatan tak terkira. Warisan cerita inilah yang dipercaya
membuat para kaum freemasonry keukeuh untuk membangkitkan kembali Haikal
Sulaiman.
Well, itu hanya teori. Yang jelas adalah, Rahasia Haikal Sulaiman
tetaplah menjadi rahasia.
Sumber Artikel : http://www.poztmo.com/2011/10/rahasia-haikal-sulaiman.html .
Dokumen terkait :