SHUTTERSTOCK
TOKYO, KOMPAS.com - Kurs dollar AS terhadap yen melemah mencapai titik terendah dalam empat bulan terakhir di pasar Asia pada perdagangan Senin (25/7/2011). Penurunan itu sehubungan dengan belum jelasnya hasil negosiasi tentang pagu utang yang semakin menambah risiko AS mengalami gagal bayar.
Kurs dollar AS turun menjadi 78,12 yen pada perdagangan awal pekan ini. Posisi tersebut merupakan posisi terendah sejak 17 Maret ketika dollar terjerembab hingga 76 yen.
Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS pada Senin pagi cenderung melemah, tetapi masih dalam kisaran sempit setelah mengalami penguatan signifikan pada pekan lalu. Nilai tukar rupiah di Senin pagi terhadap dollar AS turun lima poin menjadi Rp8.527 per dollar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp8.522.
Adapun kurs euro menguat menjadi 1,4391 dollar AS dari 1,4357 dollar AS pada akhir pekan lalu. Kenaikan itu terjadi setelah rencana pemberian dana talangan baru untuk Yunani disepakati.
Saat ini, perhatian para pelaku pasar mengarah pada perkembangan di AS. Kubu Demokrat dan Republik masih terpecah mengenai soal bagaimana memangkas defisit dan meningkatkan pagu utang yang semakin dekat dengan tenggat waktu 2 Agustus mendatang.
Presiden Barack Obama sudah bertemu dengan anggota Kongres dari Demokrat dan berupaya memetakan bagaimana memecahkan kebuntuan tersebut, tetapi belum ada hasil yang signifikan. Para pebisnis telah memperingatkan, gagalnya AS meningkatkan pagu utangnya akan memberikan pukulan keras terhadap ekonomi dunia yang hendak bangkit dari krisis global. Obama sudah memperkirakan gagal bayar akan membuat "kiamat" ekonomi.
"Mengingat dampak di pasar finansial yang sangat besar jika AS mengalami gagal bayar, skenario utama adalah Washington akhirnya dapat menghindari gagal bayar, tetapi ketakutan tetap ada," ujar Sumino Kamei, analis senior pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ