Tuesday 19 February 2013

Rahasia Haikal Sulaiman


Rahasia Haikal Sulaiman

Haikal Sulaiman, alias Kuil Sulaiman, atau dikenal dengan Solomon Temple adalah wilayah suci kaum Yahudi. Haikal Sulaiman ini memiliki sejarah yang sangat panjang, diperkirakan pada abad 17 SM orang-orang Bani Israel ditimpa kelaparan dan kekeringan sehingga mereka bersama dengan Nabi Ya’qub berhijrah dari Palestina ke Mesir menemui nabi Yusuf yang saat itu menjadi menteri di pemerintahan Fir’aun. Namun kemudian kaum Yahudi di usir dari Mesir akibat berbagai perseteruan dengan rakyat pribumi.

Akhirnya kaum Yahudi yang saat itu dipimpin oleh Yusa’ (pengganti dan penerus kepemimpinan nabi Musa) hijrah dan menetap di wilayah Kan’an (Palestina). Pada tahun 990 SM, Nabi Daud berhasil mendirikan sebuah pemerintahan di Jerusalem. Salah satu proyek yang diadakan Daud adalah mendirikan Baitul Maqdis. Namun karena nabi Daud harus pergi berperang ke luar, maka beliau memerintahkan anaknya yang bernama Sulaiman as untuk membangun Baitul Maqdis. Ditengah pembangunannya itu Sulaiman membangun Haekal sebagai tempat peribadahan lengkap dengan altar penyembelihan kurbannya.

Setelah Sulaiman as wafat pada tahun 922 SM, pemerintahan Daud terpecah menjadi dua : kerajaan Isarel di sebelah utara dan kerajaan Yahudza di sebelah selatan. Diantara keduany sering terlibat peperangan panjang hingga masa mereka dihancurkan oleh Bukhtanshar Raja Babilonia pada tahun 587 SM. Pada penyerangan ini terjadi penghancuran terhadap Yerusalem termasuk terhadap Haekal Sulaiman.

Tercatat silih bergantilah para penguasa Palestina dan Jerusalem sejak saat itu. Mulai dari dikuasai oleh kerajaan Persia, Yunani, Romawi, dan kerajaan Islam. Dari Sejarah tentang Haikal Sulaiman tersebut, tercatat telah 3 kali Haikal tersebut di hancurkan.

Keberadaan Haikal Sulaiman itu sendiri sebenarnya masih menjadi kontroversi, sebagian menyakini bahwa Haikal ini berada dalam Baitul Maqdis seperti yang di klaim bangsa Israel sekarang, tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa Haikal Sulaiman berada diluar pekarangan Masjidil Aqsha. Namun banyak juga yang meyakini bahwa Haikal Sulaiman itu tidak ada, dan kalaupun ada hanyalah puing-puing saja.

prototype haikal sulaiman - solomon temple


Begitu ngototnya Bangsa Israel untuk menemukan kembali Haikal Sulaiman, termasuk dengan ingin menghancurkan Baitul Maqdis mengundang tanda tanya tersendiri tentang niat tersebut.

Diluar niat keagamaan untuk mendirikan lagi Haikal Sulaiman, ada beberapa teori tentang niat kaum Yahudi ini. Salah satu teori yang cukup terkenal adalah : "Teori Harta Karun di dalam Haikal Sulaiman"

Dipercaya bahwa Ketika Knights of the Temple (Kesatria Templar) datang Yerusalem mereka menemukan harta karun yang tak terkira berharga. Kesatria Templar menemukan berbagai kitab-kitab ilmu sihir yang diajarkan pada jaman nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman resah dengan berbagai kitab yang merusak keimanan tersebut sehingga mengumpulkan semua manuscript sihir dan menguburnya didalam Haikal. Para Templar tanpa sengaja menemukan buku-buku tersebut dan menyadari kekuatan sihir yang terdapat dalam manuscript tersebut bisa mengubah dunia dan memberikan mereka kekuatan tak terkira. Warisan cerita inilah yang dipercaya membuat para kaum freemasonry keukeuh untuk membangkitkan kembali Haikal Sulaiman.

Well, itu hanya teori. Yang jelas adalah, Rahasia Haikal Sulaiman tetaplah menjadi rahasia.

Night All.

sumber : http://www.poztmo.com/2011/10/rahasia-haikal-sulaiman.html

Monday 18 February 2013

Pangeran Sambernyowo




13556158241525061660
koleksi Trophen Museum

Ketawang Clunthang
Lelana laladan sepi
Wusnya sepi anggayuh warsiteng adi
Lire adi sepa sepah ing asamun
Tinarbuka sagung gumlaring dumadi
Dumadine tan samar kodrating Widhi
Nulya labet harjaning gesang sesami

Dhandhanggula
Wonten malih tuladhan prayogi
Wanodyayu trahing Witaradya
Dyah Rubiah tetengere
Tansah nggegulang kalbu
Amrih kandel kumandeling ati
Duk jaman ing samana
Nyata wus misuwur
Karana sulistyanira
Risang Ayu ginarwa Sang Adipati
Trahing Mangkunagara
(Kaanggit dening Ki Soedarsono Sa’Tjiptorahardjo)
Teks Ketawang Clunthang di atas adalah sebuah  gambaran tentang Raden Mas Said, yang dikenal juga dengan nama Pangeran Sambernyawa, yang Kelak bertahta di Surakarta dengan gelar  KGPAA Mangkunegara I.

Beliau bergerilya melawan penjajah Belanda sejak usia 18 hingga 32 tahun. Jadi selama 17 tahun, hidupnya diabdikan untuk mengusir penjajah. Ia mempunyai garwa padmi anak dari Pangeran Mangkubumi. Mertua dan menantu ini bahu membahu bergerilya dari desa ke desa. Tetapi di tengah perjuangan itu Pangeran Mangkubumi berhasil dibujuk oleh Gubernur Jenderal Batavia untuk ditahtakan di Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Hamengku Buwono I.

Pangeran Sambernyawa sangat merakyat dannperjuangannya melawan penjajah Belanda juga bahu-membahu bersama rakyat, Sehingga beliau dalam menyatukan pasukannya selalu dengan pekikan: “Tiji tibeh, mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh. Artinya dalam berjuang mengusir penjajah kalau satu mati, semua harus berjuang sampai mati. Kalau satu berjaya, semua juga harus berjaya. Sama rata sama rasa sama bahagia.

Di tengah perjalanan, di sebuah desa Matah, beliau beristirahat untuk beberapa waktu. Pada malam hari ada seorang warga desa yang nanggap wayang. Beliau hanya menonton dari jauh. Tiba-tiba Pangeran Sambernyowo melihat sinar dari langit turun ke halaman tempat perhelatan. Beliau mendekati cahaya itu dan ternyata berasal dari paha salah seorang penonton, seorang gadis yang kainnya tersingkap. Beliau lalu menyobek kain sang gadis di dekat pengasihan. Pada malam itu hampir semua penonton perempuan tertidur pulas, termasuk sang gadis yang kainnya tersingkap tadi.

Setelah pertunjukan usai, sang ajudan diminta memanggil seluruh penonton perempuan dan berbaris berjajar di hadapan Raden Mas Said. Setelah melihat gadis yang kainnya disobek tadi maka RMS meminta agar sang gadis bisa segera membawa ayahnya ke hadapannya.
Begitu sang ayah dihadapkan ternyata ia adalh Kyai Nuriman guru ngajinya. maka dimintalah Rubiyah, nama gadis tersebut sebagai istri. Lalu diberi gelar RAy Patahati, karena lahir di desa Matah dan mematahkan hati sang Pangeran.

Tembang ke-dua Dhandahanggula adalah untuk menggambarkan siapa Rubiah yang cantik dan kelak menjadi kepala prajurit wanita yang selalu unggul dalam peperangan. Dan putra-putrinya kelak, atas didikan sang ayahanda KGPAA Mangkunegara I, setiap panen padi, tidak ada terkecuali seluruh anggota Puri Mangukenagaran harus turun ke sawah untuk ikut ani-ani memanen padi.

Pada usia 22 tahun, R. M. Sahid dijodohkan dengan putri P. Mangkubumi yaitu R. A. Inten. Oleh mertuanya itu nama R. M. Said diberi gelar Pangeran Adipati Hamengkunegoro Senopatining Panata Baris Lalana Adikareng Nata. Pesanggrahan mereka berada di Mataram. Maka atas penghormatan sang menantu, P. Mangkubumi ditahtakan di Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Kangjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama. R. M. Sahid kemudian diangkat sebagai patih sekaligus panglima perang dan bergelar Senopati Kawasa Misesa Wadya. Selama 9 tahun mereka melawan Kartasura dan Belanda.

Ketika R. M. Said berusia 28 tahun, terjadi perselisihan dengan P. Mangkubumi yang sekaligus paman dan mertuanya. Pangkal perselisihan adalah ketika Paku Buwono II wafat, kerajaan diserahkan kepada Belanda. Belanda kemudian membujuk Mangkubumi akan diberi kekuasaan, yang disahkan dalam Perjanjian Giyanti (1755M).  Inti perjanjian adalah kekuasaan Mataram dipecah dua. P. Mangkubumi diberi kekuasaan baru di Yogyakarta yang kemudian disebut Kesultanan dan PB III berkuasa di Surakarta yang kemudian disebut Kasunanan. Mangkubumi lalu berganti gelar Sultan Hemengku Buwono Senopati Ngalogo Abdurarahman Sayidin Panatagama.

R. M. Said bercita-cita menyatukan kembali Mataram, maka ia terus berperang melawan Belanda, dan itu berarti melawan Kasultanan dan Kasunanan yang mau bekerjasama dengan Belanda. R. M. Said dalam berperang melawan Belanda dan juga Kasunanan dan Kasultanan memakan waktu 16 tahun dan terdiri atas 250 peperangan.  Ia sendirian melawan Belanda, Hemengkubuwono I (P. Mangkubumi), dan Paku Buwono III.
Taktik penyerangan dengan menggunakan 3 cara: dhedhemitan, weweludan, dan jejemblungan.  Menghindar dari musuh yang berjumlah besar, menyerang musuh ketika lengah dengan secepat-cepatnya, bunuh musuh sebanyak-banyaknya, setelah itu pergi dan menghilang. Karena taktik itulah kemudian Raden Mas Said dijuluki Pangeran Sambernyawa.
 
Catatan:
Saat menulis artikel ini saya terganggu oleh beberapa telepon yang tidak harus tidak harus saya angkat. Pergulatan kekuasaan raja-raja Jawa selalu penuh dengan intrik dan tipu daya. Mengapa Belanda harus menaklukkan semua raja-raja di Nusantara? Karena ia ingin memboyong semua emas kepunyaan Raja-Raja Nusantara ke Belanda. Hanya Amangkurat I yang emasnya tidak dibawa karena mau menjadi penjilat Belanda.
Seluruh kekayaan Kekuasaan Nusantara yang dibawa ke Belanda mencapai 57.150 ton lebih emas batangan. Setelah Belanda kalah dengan Jerman, kemudian emas tersebut dipindahkan ke Bank Zurich di Jerman. Dan ketika Jerman kalah oleh Amerika, emas itu semua diboyong sebagai rampasan perang ke Amerika.

Itulah yang pada suatu hari nanti terjadi perjanjian Green Hilton antara Soekarno dan Kennedy. Intinya Amerika mengakui bahwa emas itu milik raja-raja Nusantara akan tetapi tidak ada klausul yang menyebutkan bahwa kekayaan itu bisa ditarik kembali. Dalam perjanjian itu Sukarno tetap meneken dengan catatan bahwa sewanya per tahun 2 - 3%. Dan kolateral inilah yang dijadikan aset mendirikan Bank Dunia. Hingga tahun 2008 kalau dihitung bunganya sudah hampir sama dengan nilai aset semula.
darimana raja-raja nusantara mempunyai emas sebanyak itu? Investigasi yang menarik. Apabila tulisan ini diseyujui oleh 1 juta orang, saya akan buka sejarahnya yang bisa dipertanggungjawabkan secara ideologis, secara ilmih, dan secara historis. Termasuk apa sih kesimpulan pertemuan raja-raja Nusantara tahun 2000 di Bali?

sumber : http://sejarah.kompasiana.com/2011/11/28/pangeran-sambernyowo-416519.html

Sunday 17 February 2013

Geni's partner Family Tree DNA is a global leader in DNA tests specialized for genealogy.

Dear Ari,

We’re thrilled to announce that DNA tests for genealogy are now available on Geni! And for a limited time only, we're offering you a special discount on this cutting-edge technology to enhance your family history research.
With our simple cheek-swab DNA test, you can make discoveries you never knew were possible:
  • Discover your origins and find new relatives - have you hit a brick wall in your research? DNA can solve lifelong family history puzzles.
  • Map your ethnic origins - do you have European, Native American, Jewish or African American ancestry you didn't know about?
  • Prove your surname's ancestry - are the males carrying your surname really related to each other?
Geni's partner Family Tree DNA is a global leader in DNA tests specialized for genealogy. Pioneers of genetic genealogy, Family Tree DNA established the world's largest DNA database for genealogy (with more than 400,000 DNA records) and are well known for their work with National Geographic on the Genographic Project. You are in the best hands when you test with Geni and Family Tree DNA.
Read how a DNA test brought together long lost relatives. Choose from 13 available DNA tests including paternal line, maternal line, and comprehensive ancestral tests, all at special low prices.
View Geni DNA tests
We're offering a particularly large discount on the most versatile DNA test, called Family Finder. Based on autosomal DNA, Family Finder can find people related to you through any shared ancestor, within the last 5 generations, not just through the direct paternal or maternal lines.
All DNA tests are used for genealogical purposes only and do not analyze any disease or medical information. Privacy is strictly enforced. The results are analyzed in an advanced genetic genealogy lab in Houston, Texas and are not shared with anyone but you. All DNA tests are a one-time purchase with no subscripion fees, and you will continue to receive new DNA matches for free for many years to come as more people are tested.
If you're eager to enrich your family history or if you're curious to try out some of the most revolutionary technology for genealogy available, be sure to review your options with the new DNA testing service on Geni. If you have questions about these DNA tests, read our detailed DNA FAQ.
View the new DNA tests on Geni --
The Geni Team

Manusia, Malaikat dan Jin Tidak Mengetahui yang Ghaib


(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf)

Istilah “penampakan” kian akrab di telinga masyarakat kita akhir-akhir ini. Bagaimana pandangan syariat menyoroti hal ini? Bagaimana pula dengan keyakinan bahwa sebagian manusia bisa mengetahui hal-hal ghaib? Simak bahasan berikut!

Mempercayai hal-hal yang ghaib merupakan salah satu syarat dari benarnya keimanan. Allah I berfirman:

“Alif laam miim. Kitab (Al-Qur`an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur`an) yang diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum-mu. Serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Al-Baqarah: 1-5)

Ghaib adalah segala sesuatu yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh manusia, seperti surga, neraka dan apa yang ada di dalamnya, alam malaikat, hari akhir, alam langit dan yang lainnya yang tidak bisa diketahui manusia kecuali bila ada pemberitaan dari Allah I. (Lihat Tafsir Al-Qur`anul ‘Azhim, 1/53)
Alam jin dan wujud jin dalam bentuk asli seperti yang telah Allah I ciptakan adalah ghaib bagi kita. Namun golongan jin dapat berubah-ubah bentuk –dengan kekuasaan Allah I– dan amat mungkin bagi mereka melakukan penampakan, sehingga kita dapat melihatnya dalam wujud yang bukan aslinya. Allah I berfirman:

“Sesungguhnya ia (setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Al-A’raf: 27)
Dari Abu As-Sa`ib, maula Hisyam bin Zuhrah, beliau bercerita bahwa dirinya pernah berkunjung ke rumah Abu Sa’id Al-Khudri z, katanya: “Aku mendapatinya tengah mengerjakan shalat, akupun duduk menunggunya hingga beliau selesai. Tiba-tiba aku mendengar adanya gerakan pada bejana tempat minum yang ada di pojok rumah. Aku menoleh ke arahnya dan ternya-ta ada seekor ular. Aku segera meloncat untuk membunuhnya, namun Abu Sa’id memberi isyarat kepadaku agar aku duduk. Ketika ia selesai dari shalatnya, ia menunjuk ke sebuah rumah yang ada di kampung itu sambil berkata: ‘Apakah engkau lihat rumah itu?’ ‘Ya,’ jawabku. Ia kemudian menutur-kan, ‘Dahulu yang tinggal di rumah itu adalah seorang pemuda yang baru saja menjadi pengantin. Kala itu kami berangkat bersama Rasulullah n ke Khandaq dan pemuda itupun ikut bersama kami. Saat tengah hari, pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah n untuk pulang menemui istrinya. Rasulullah n mengizinkannya sambil berpesan: ‘Bawalah senjatamu karena aku khawatir engkau bertemu dengan orang-orang dari Bani Quraidhah.’ Pemuda itu mengambil senjatanya, kemudian pulang menemui istrinya. Setibanya di rumah, ternyata istrinya sedang berdiri di antara dua daun pintu. Ia mengarahkan tombaknya kepada istrinya untuk melukainya karena merasa cemburu karena istrinya berada di luar rumah. Istrinya berkata kepadanya: “Tahan dulu tombakmu, dan masuklah ke dalam rumah sehingga engkau akan tahu apa yang menyebabkan aku sampai keluar rumah!”

Pemuda itu masuk, dan ternyata terdapat seekor ular besar yang melingkar di atas tempat tidur. Pemuda itu lantas menghunuskan tombaknya dan menusuk-kannya pada ular tersebut. Setelah itu, ia keluar dan menancapkan tombaknya di dinding rumah. Ular itu (yang belum mati, red.) menyerangnya dan terjadilah pergumulan dengan ular tersebut. Tidak diketahui secara pasti mana di antara keduanya yang lebih dahulu mati, ular atau pemuda itu.’
Abu Sa’id z melanjutkan ceritanya: ‘Kami menghadap Rasulullah n dan melaporkan kejadian itu kepadanya dan kami sampaikan kepada beliau: ‘Mohonlah kepada Allah agar menghidupkannya demi kebahagiaan kami.’ Beliau menjawab: ‘Mohonlah ampun untuk shahabat kalian itu!’
Selanjutnya beliau bersabda: ‘Sesung-guhnya di Madinah terdapat golongan jin yang telah masuk Islam, maka jika kalian melihat sebagian mereka –dalam wujud ular– berilah peringatan tiga hari. Dan apabila masih terlihat olehmu setelah itu, bunuhlah ia, karena sebenarnya dia adalah setan.” (HR. Muslim no. 2236 dan 139 dari Abu Sa`ib, maula Hisyam bin Zuhrah)1
Para Rasul Tidak Mengetahui yang Ghaib

Telah disebutkan sebelumnya bahwa sekumpulan jin datang kepada Nabi n, kemudian mendengarkan bacaan Al-Qur`an. Ketika itu Nabi n tidak mengetahui kehadiran mereka kecuali setelah sebuah pohon memberitahunya –dan Allah I Maha Kuasa untuk menjadikan pohon dapat berbicara– seperti yang disebutkan Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya dari shahabat Ibnu Mas’ud z. Ini menunjukkan bahwa beliau tidak mengetahui perkara ghaib kecuali yang telah Allah I kabarkan. (Nashihati li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Allah I berfirman:

“Katakanlah: ‘Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak pula aku mengetahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan kepada-mu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengetahui kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.’ Katakanlah: ‘Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?’ Maka apakah kamu tidak memikirkannya?” (Al-An’am: 50)
Allah I juga berfirman:

“Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak pula menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (Al-A’raf: 188)

Para Malaikat Tidak Mengetahui yang Ghaib
Kendatipun para malaikat adalah mahluk yang dekat di sisi Allah I, namun untuk urusan ghaib ternyata mereka pun tidak mengetahuinya. Allah I berfirman saat pertama kali hendak menciptakan manusia:

“Dan ingatlah ketika Rabbmu berfir-man kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.’ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: ‘Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!’ Mereka menja-wab: ‘Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana’.” (Al-Baqarah: 30-32)

Kaum Jin Tidak Mengetahui yang Ghaib
Banyak sekali orang yang tertipu dan keliru kemudian mengira jika bangsa jin mengetahui yang ghaib, terutama bagi mereka yang terjun dalam kancah sihir dan perdukunan. Akibatnya, kepercayaan dan ketergantungan mereka terhadap jin sangatlah besar sehingga menggiring mereka kepada kekufuran.
Padahal Allah I dengan tegas telah mementahkan anggapan ini dalam firman-Nya:

“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menun-jukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.” (Saba`: 14)

Manusia Tidak Dapat Mengetahui Alam Ghaib
Jika para rasul yang merupakan utusan Allah I dalam menyampaikan syariat-Nya kepada manusia tidak mengetahui hal yang ghaib sedikitpun, maka sudah tentu manusia secara umum tidak ada yang dapat mengetahui alam ghaib atau menjangkau batasan-batasannya. Allah I hanya memerintahkan agar mengimani perkara yang ghaib dengan keimanan yang benar.
Keyakinan seperti ini agaknya sudah mulai membias. Apalagi saat ini banyak sekali orang yang menampilkan dirinya sebagai narasumber untuk urusan-urusan yang ghaib, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan masa depan seseorang, dari mulai jodoh, karir, bisnis, atau yang lainnya.
Kata ‘dukun’ barangkali sekarang ini jarang didengar dan bahkan serta merta mereka akan menolak bila dikatakan dukun. Dalihnya, apalagi kalau bukan seputar “Kami tidak meminta syarat-syarat apapun kepada anda”, “Kami tidak menyuruh memotong ayam putih”, dan sebagainya. Padahal praktek seperti itu adalah praktek dukun juga. Bedanya, dukun sekarang ini berpendidikan sehingga bahasa yang digunakannya pun bahasa-bahasa ilmiah, sehingga mereka jelas enggan disebut dukun.
Tak ada seorang pun yang dapat melihat dan mengetahui perkara ghaib, menentukan ini dan itu terhadap sesuatu yang belum dan akan terjadi di masa datang. Jika toh bisa, itu semata-mata bantuan dan tipuan dari setan, sehingga dusta bila itu dihasilkan dari latihan dan olah jiwa.                        Allah I berfirman:

“Dan sesungguhnya Iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terha-dap mereka lalu mereka mengikutinya, kecu-ali sebahagian orang-orang yang beriman. Dan tidak adalah kekuasaan Iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang hal itu. Dan Rabbmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (Saba`: 20-21)
Ada pula sebagian manusia yang memiliki aqidah rusak, di mana mereka meyakini adanya sebagian orang yang keberadaannya ghaib dari pandangan manusia, dan biasanya identik dengan orang-orang yang dianggap telah suci jiwanya. Mereka mengistilahkannya dengan roh suci atau rijalul ghaib.
Ketahuilah bahwa tidak ada istilah manusia ghaib. Tidak ada pula istilah rijalul ghaib di tengah-tengah manusia. Rijalul ghaib itu tiada lain adalah jin. Allah I berfirman:

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlin-dungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6) (Lihat Qa’idah ‘Azhimah, hal. 152)
Alam ghaib tetaplah ghaib, sesuatu yang tidak bisa diketahui dan dilihat manusia kecuali apa yang telah Allah I beritakan.
Allah I berfirman:

“(Dia adalah) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (Al-Jin: 26-27)

Kunci-kunci Ghaib adalah Milik Allah I Semata
Sesungguhnya tak ada seorangpun yang mengetahui perkara ghaib dan hal-hal yang berhubungan dengannya, kecuali Allah I. Dan Allah I telah banyak menegaskan hal ini dalam Al-Qur`an. Allah I berfirman:

“Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah’, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (An-Naml: 65)
Allah I berfirman:

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat, dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
Allah I juga berfirman:

“Yang demikian itu ialah Rabb Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.” (As-Sajdah: 6)
Dalam ayat lainnya:

“Allah berfirman: ‘Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?’.” (Al-Baqarah: 33)
Banyak sekali dalil-dalil yang berhu-bungan dengan masalah ini. Namun mungkin yang disebutkan di sini, sudah dapat mewakili bahwa Allah I-lah yang mengetahui hal ihwal alam ghaib. Sedang-kan manusia, tak ada yang bisa mengetahui dan melihatnya kecuali apa-apa yang telah Allah I kuasakan.
Mudah-mudahan semua uraian-uraian di atas bermanfaat bagi kita semua. Amin yaa Mujiibas sa`iliin.
Wal ’ilmu ‘indallah.

Catatan Kaki:

1 Terjadi perbedaan pendapat dalam hal membunuh ular yang berada di rumah. Sebagian ulama berpendapat bahwa pemberian peringatan terlebih dahulu itu hanya berlaku di Madinah, adapun di tempat selainnya bisa langsung dibunuh. Ini adalah pendapat Al-Imam Malik, dan yang dikuatkan oleh Al-Maziri. Sebagian yang lain berpendapat bahwa pemberian peringatan terlebih dahulu bersifat umum, bukan hanya di Madinah. Kecuali ular Al-Abtar yakni yang berekor pendek dan Dzu Thufyatain, yang mempunyai dua garis lurus berwarna putih di punggungnya, boleh langsung dibunuh walaupun di rumah. (ed)

sumber : http://asysyariah.com/manusia-malaikat-dan-jin-tidak-mengetahui-yang-ghaib.html

Wednesday 13 February 2013

Kenapa Militer AS Dipusatkan ke Asia Pasifik dan Indonesia

Kenapa Militer AS Dipusatkan ke Asia Pasifik dan Indonesia

PACOM dibekali seperlima dari total kekuatan militer AS.

Jum'at, 8 Februari 2013, 23:47 Renne R.A Kawilarang
Panglima Komando Militer AS Kawasan Pasifik, Laksamana Samuel J. Locklear III
Panglima Komando Militer AS Kawasan Pasifik, Laksamana Samuel J. Locklear III (REUTERS)
VIVAnews - Dalam kunjungan pertamanya ke Jakarta sebagai Panglima Komando Militer AS di Kawasan Pasifik (PACOM), Laksamana Samuel J. Locklear III menegaskan bahwa posisi Indonesia dan negara-negara lainnya di Asia Pasifik kini makin strategis di tengah perubahan dinamika kekuatan global. Itulah sebabnya AS dalam beberapa tahun terakhir menitikberatkan kepentingan keamanannya di Asia Pasifik. 
Dalam kunjungan selama tiga haari di Indonesia ini, Locklear tidak hanya menemui para petinggi keamanan dan militer setempat. Dia juga merasa perlu menemui para cendekiawan, mahasiswa hingga jurnalis dalam suatu acara di Jakarta, Jumat 8 Februari 2013, untuk menjelaskan pandangannya soal pergeseran fokus keamanan AS ke Asia Pasifik, yang pertama kali diumumkan Presiden Barack Obama pada November 2011. 
Locklear menyebut pergeseran fokus itu sebagai "Perimbangan Kembali (Rebalance) Peran AS di Asia Pasifik." Dia menegaskan perimbangan yang dimaksud bukan bersifat konfrontatif atau untuk menyudutkan negara atau pihak tertentu. "Ini bukan hanya menyangkut militer tapi juga kebijakan, diplomasi, dan perdagangan... Perimbangan ini adalah suatu strategi kolaborasi dan kerjasama," kata Locklear.     
Setelah mengakhiri perang di Irak dan Afganistan, AS menggeser fokus kepentingan keamanannya ke kawasan ini. Itulah sebabnya lebih dari setengah kekuatan militer laut AS kini ditugaskan beroperasi di kawasan yang terdiri dari beragam negara itu, termasuk Indonesia. 
Maka itu, tidaklah heran bila kini Laksamana Locklear memimpin komando gabungan militer terbesar yang dimiliki AS. Wilayah operasi PACOM meliputi Asia Pasifik, Asia Timur, dan Asia Selatan. 
PACOM dibekali seperlima dari total kekuatan militer AS dan akan memimpin 60 persen dari armada Angkatan Laut Amerika. Saat ini, armada militer AS di Pasifik diperkuat oleh lima kapal induk dengan kekuatan pendukung, yaitu 180 kapal, 1.500 pesawat, dan 100.000 personel militer aktif.    
Locklear memaparkan betapa pentingnya Asia Pasifik bagi kepentingan keamanan negaranya. "Selama hampir setahun menjabat sebagai panglima, saya makin kagum atas beragamnya kompleksitas di kawasan ini, yang melingkupi lebih dari separuh permukaan Bumi dan lebih dari setengah jumlah populasinya. Kawasan ini punya keragaman yang luar biasa secara sosial, budaya, ekonomi, dan geopolitik," kata Locklear. 
Dia pun memaparkan data yang cukup spesifik dalam menegaskan betapa banyak dan beragamnya kekuatan di Asia Pasifik saat ini dan itu menjadi perhatian utama AS. "Kawasan ini punya dua dari tiga ekonomi terbesar di dunia dan tujuh dari 10 negara terkecil di muka bumi," kata Locklear. 
"Asia Pasifik juga punya negara yang berpenduduk paling banyak di dunia, dan juga negara demokratik terpadat, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbanyak, dan republik terkecil," lanjutnya. 
Locklear memaparkan bahwa dari segi bisnis dan perdagangan, Asia Pasifik juga sangat strategis. Kawasan ini "memiliki sembilan dari 10 pelabuhan terbesar di dunia, dan jalur-jalur laut paling sibuk yang menghasilkan lebih dari US$8 triliun dari arus perdagangan dua arah yang melibatkan setengah dari total kargo kontainer dunia dan 70 persen dari kapal-kapal pengangkut bahan energi melintasi lautan Pasifik setiap hari," kata Locklear. 
Di sisi pertahanan dan keamanan, Asia Pasifik dianggap AS sebagai kawasan yang paling banyak diperlengkapi kekuatan militer. "Kawasan ini punya tujuh dari 10 kekuatan militer terbesar. Lalu, angkatan-angkatan laut terbesar dan paling mutakhir berada di Asia Pasifik." 
Selain itu, tidak boleh diabaikan bahwa lima dari negara-negara kekuatan nuklir dunia berada di kawasan ini.
"Semua aspek itu, bila dikumpulkan, menghasilkan suatu kompleksitas strategis yang unik," kata Locklear, yang selama kunjungannya ke Jakarta menemui Panglima TNI, Menteri Pertahanan, dan para pejabat tinggi Indonesia lainnya. 
"Jadi, kini ada sebanyak hampir 350 ribu personel militer AS yang berdinas dan tinggal di Asia Pasifik dan bersama mereka juga ada hampir 70 ribu anggota keluarga mereka... Saya tegaskan bahwa Amerika merupakan kekuatan Pasifik. Tidak hanya terletak di Pasifik, namun kami juga punya ikatan sejarah dan ekonomi dengan para negara tetangga sehingga mereka menyadari bahwa kita punya kepentingan yang signifikan sebagai sama-sama negara di Asia Pasifik," kata Locklear. 
Locklear menyatakan tidak ambil pusing atas ancaman pengurangan anggaran militer, seperti yang diwanti-wanti oleh Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, baru-baru ini karena anggaran baru belum kunjung disetujui Kongres. Masalah ini, kata dia, tidak saja dialami oleh militer namun juga melanda pos-pos anggaran lainnya di tubuh pemerintah AS. 
"Militer kami memang harus mengantisipasi perkembangan itu... Namun, kabar baiknya, Presiden Obama sebelumnya menyatakan bahwa Asia Pasifik menjadi prioritas bagi militer kami di masa depan. Tidak saja militer namun juga kerjasama di bidang-bidang lain. Jadi, saya perkirakan justru akan ada banyak interaksi di kawasan ini," kata Locklear.  
Soal China
Sebagai panglima PACOM, Locklear mengungkapkan sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi negara-negara Asia Pasifik. Salah satunya adalah perubahan iklim, yang berdampak pada cuaca dan permukaan laut. 
"Kondisi itu berpengaruh bagi keamanan masa depan banyak negara di kawasan ini sehingga kita harus paham bagaimana menghadapinya," katanya.
Ancaman-ancaman lain dari aktor non negara seperti organisasi ekstremis yang menggunakan kekerasan, organisasi teroris, perdagangan narkoba dan lain-lain, juga terus mendatangkan masalah. 
Asia Pasifik pun kini masih dihadapkan pada konflik perbatasan dan kepemilikan wilayah. Akses dan kebebasan di wilayah laut dan dunia siber juga dilihat menjadi tantangan yang kian meningkat. Rawannya situasi di Semenanjung Korea pun masih jadi soal. Begitu pula dengan bangkitnya China dan India sebagai kekuatan ekonomi baru. 
Selain itu, tidak seperti aliansi keamanan NATO di kawasan Amerika dan Eropa, tidak ada suatu mekanisme pemerintahan tunggal di Asia Pasifik yang menyediakan suatu kerangka bersama dalam menyelesaikan konflik. "Itulah sebabnya perimbangan kembali posisi AS menjadi penting bagi Asia Pasifik. Ini menjadi dasar bagi banyaknya peluang kerjasama AS dengan para negara mitra di kawasan," kata Locklear.  
Dia juga meluruskan sikap AS atas berkembangnya pengaruh China di Asia Pasifik. Menurut dia, pola hubungan kedua negara itu tidak sedramatis seperti yang digambarkan media massa. AS, bagi Locklear, tidak melihat China sebagai ancaman walaupun saat ini sedang bersitegang dengan negara-negara sekutu AS, seperti Jepang dan Filipina, menyangkut masalah teritori. 
Locklear tidak setuju dengan anggapan yang beredar saat ini bahwa AS tengah berupaya "mengurung China untuk membendung pengaruhnya di kawasan". Strategi yang diterapkan Washington, menurut Locklear, adalah justru terus berupaya melibatkan negara komunis itu untuk ikut bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan di Asia Pasifik.  
"Kami mengupayakan hubungan yang bertahan lama dengan China, termasuk hubungan militer ke militer. Kami berharap bisa mengesampingkan perbedaan-perbedaan pandangan yang ada dan fokus dalam hubungan yang sama-sama memberi manfaat bersama, seperti memerangi perompakan dan terorisme, melindungi jalur komunikasi laut, kerjasama bantuan kemanusian dan penanggulangan bencana," kata Locklear.   
Peran Indonesia 
Sebelum datang ke Jakarta, dalam wawancara singkat melalui telepon dengan VIVAnews, Laksamana Locklear menjelaskan bahwa Indonesia termasuk mitra utama bagi AS dalam menjaga stabilitas di Asia Pasifik. Itulah sebabnya dalam kunjungan ke Jakarta, dia juga menegaskan perlunya pengembangan dan penguatan kerjasama keamanan antara AS dan Indonesia. 
Salah satu yang jadi prioritas kedua negara adalah kerjasama keamanan maritim. "Ini merupakan salah satu elemen yang penting bagi kedua negara, mengingat Indonesia berada di persimpangan dua lautan besar dan juga di salah satu jalur distribusi yang paling penting di dunia. "Kepemimpinan negara Anda di wilayah ini dan begitu juga dukungan kami atas kepemimpinan negara Anda di kawasan ini akan menjadi kunci untuk bergerak maju," kata Locklear.
Banyak yang telah direncanakan pemerintah kedua negara untuk memperkuat kerjasama itu. "Begitu pula akan banyak latihan bersama dan juga latihan di tingkat multilateral yang makin meningkat," kata Locklear. 
Dalam kunjungannya di Jakarta, dia mengatakan bahwa kerjasama antarmiliter kedua negara, terutama sejak 2005, juga semakin erat. "Ini juga termasuk pada kerjasama yang dijalin angkatan laut dari kedua negara. Mengingat letak Indonesia sebagai negara kepulauan di persimpangan yang strategis, kami berharap berbagai kerjasama, seperti berbagi informasi soal situasi keamanan di laut, bisa terus dikembangkan," kata Locklear, yang menjadi Panglima PACOM sejak Maret 2012. 
Dalam suatu diskusi beberapa hari sebelum kunjungan Locklear, seorang perwira menengah TNI Angkatan Laut mengungkapkan bahwa Indonesia memegang posisi yang sangat penting bagi banyak negara besar, termasuk AS. "Wilayah kita ibarat pusat gravitasi keamanan maritim. Itulah sebabnya banyak negara yang ingin meningkatkan kerjasama yang lebih baik dengan Indonesia," kata Kolonel Laut Judijanto, perwira dari Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal).  
Kepala Pusat Olah Yudha (War Game Centre) di Seskoal itu mengingatkan Amerika Serikat telah menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia, termasuk meliputi sektor keamanan maritim. Beberapa negara lain juga menjalin kemitraan serupa, seperti China, Korea Selatan, dan Jepang. "Bahkan Uni Eropa pun ingin menjalin kerjasama dengan kita. Begitu pula Inggris," kata Judijanto.
Dia pun menunjukkan betapa pentingnya perairan-perairan Indonesia bagi perdagangan dan pelayaran internasional. "Setiap tahun, 63 ribu kapal melintas Selat Malaka; 3.500 di Selat Sunda, dan 3.900 di Selat Lombok." 
Di Selat Malaka, tonase kapal-kapal dagang yang melintas setiap tahun mencapai 525 juta ton dengan nilai US$390 miliar, di Selat Sunda sebanyak 15 juta ton dengan nilai total US$5 miliar, sedangkan di Selat Lombok sebanyak 140 juta ton senilai US$40 miliar.
Presentasi Judijanto itu mendukung penilaian Duta Besar David Merrill--diplomat veteran yang kini memimpin lembaga persahabatan AS-Indonesia, Usindo, yang menjadi penyelenggara diskusi--yang sebelumnya memaparkan bahwa Indonesia memiliki tiga selat kunci bagi perdagangan dan pelayaran global, yaitu Malaka, Sunda, dan Lombok.
"Itulah yang membuat Indonesia punya peran esensial dalam mempertahankan keamanan maritim di Asia Pasifik, begitu pula dengan perdagangan dan pelayaran global," kata Merrill. (kd)

Monday 4 February 2013

Sejarah Dajjal Dari Nabi Musa Hingga Turunnya Nabi Isa







Sejarah Dajjal Dari Nabi Musa Hingga Turunnya Nabi Isa

Menurut Dr. Isa Daud (Kemunculan Dajjal di Segi Tiga Bermuda, 2000), Dajjal lahir 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Musa as. Ia terlahir dengan nama Musa. Kata ini  diambil dari bahasa Mesir, yang artinya terapung. Karena memang Dajjal pada masa kecilnya terapung di atas air karena bencana tsunami di negeri Samirah, Palestina. Nama lengkap Dajjal adalah Musa Samiri, yang artinya, Musa dari negeri Samirah. Jadi ada dua musa yang popular di kalangan Bani Israil, yaitu Musa bin Imron, yang kelak menjadi Rasul dan Musa Samiri, yang merupakan cikal bakal Dajjal dan utusan Iblis laknatullah.

Dajjal terlahir dari keluarga penyembah patung sapi. Yang dalam Qur’an disebut Ijlu (anak sapi). Dajjal terlahir dari perkawinan sedarah. Dampak dari perkawinan ini,  menjadikan Dajjal menjadi manusia cacat. Dengan mata buta sebelah.

Sejak kelahirannya, Dajjal tidak mau menyusui dan senantiasa tertidur. Hingga mengakibatkan payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua bulan kemudian ibunya  meninggal. Pada saat itulah di negeri Samirah gempa di dasar laut yang menimbulkan tsunami yang sangat hebat. Seluruh negeri itu hancur dilibas banjir. Nyaris penduduk pulau itu tak ada yang tersisa.
Atas bencana ini, Allah mengutus Jibril untuk menyelamatkan bayi Samiri, biang Dajjal itu. Ia pun diselamatkan Jibril ketika terapung di atas laut dan diselamatkan ke dalam sebuah gua. Di dalam gua ditengah pulau  terpencil itulah, Samiri dirorok oleh Malaikat Jibril. Menurut riwayat, Samiri diberi air susu dari surga yang keluar dari jempol Malaikat Jbril. Begitulah hari-hari Samiri dibesarkan dalamasuhan raja malaikat: JIbril as.
Banyak pengetahuan yang didapat Samiri dari Jibril, meski bukan dalam kata-kata. Di ntara pengetahuannya adalah: setiap benda yang disentuh oleh Jibril bisa hidup. Seolah-olah ada ruhnya. Karenaya Jibril diberi gelar Ruhul Qudus atau Ruhul Amin. Konon ketika Nabi Isa menghidupkan orang-orang mati di hadapan Bani Israil, Jibrillah yang membantunya, dengan cara menempelkan sayapnya di atas kuburan-kuburan. Pengetahuan inilah yang kelak menyesatkan Bani Israil, menjadi penyembah patung anak sapi dari emas, ketika Nabi Musa bersemedi di Gunung Thursina selama 40 hari. Kisah ini dengan sangat panjang lebar dimuat dalam Qur’an Surat Thaha.


Pada usia muda remaja,
Pada usia muda remaja, keluarlah Samiri dari persembuyiannya. Sejak itu Samiri punya cita-cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi tuhan. Dan agar manusia menyembahnya. Ini dikarenakan Samiri punya keistimewaan-keistimewaan, berkat pergaulannya dengan Malaikat Jibril. Di samping itu, Samiri  punya kelebihan dari Allah berupa kecakapan luar biasa dan kesehatan. Diriwayatkan, Dajjal tidak pernah tua dan pikun. Setiap mencapai usia 100 tahun akan menjadi muda kembali. Itulah antara lain kelebihan Allah yang diberikan kepada Dajjal Samiri. Maka dalam perjalanannya yang pertama ini, Dajjal berinisiatif untuk mendatangi guru-guru sihir ternama dan berguru kepadanya. Diantara guru ternama itu seorang penyihir dari Yaman. Tentu saja setelah mengunjungi dan menjajal master-master sihir di Mesir, yangmemang pada waktu itu profesi sihir banyak dimanfaatkan oleh para Fir’aun. Akhirnya Samiri berhasil mengalahkan guru-urunya dalam ilmu sihir. Dengan dasar inilah, hingga kini, Dajjal sebagai master sihir  tiada duanya di seluruh dunia di samping penguasaannya pada teknologi.

Dalam perjalanannya,
Dalam perjalanannya, Dajjal selalu datang pada setiap masa kenabian untuk menyesatkan umat manusia. Pertama kali ia pernah menyesatkan Bani Israil dari penyembahan kepada Allah kepada patung sapi dari emas.  Sungguh suatu prestasi yang mengagumkan. Disebut mengagumkan karena  pada waktu itu ada Nabi Harun sebagai pembimbing ruhani di tengah-tengah mereka. Dan yang jelas Musa masih hidup. Hanya saja sedang bermeditasi di Bukit Tursina.

Pada zaman Nabi Isa 
Pada zaman Nabi Isa ia pun datang. Namun diusir oleh Nabi Isa. Namun berhasil menyesatkan umat, setelah kematian Nabi Isa pada usia 33 tahun. Penyesatan Samiri selalu masalah akidah. Bani Israil setelah Nabi Isa mayoritas tidak lagi menyembah Allah Yang Esa, melainkan lahir konsep tiga tuhan (trinitas); penebusan dosa; peniadaan tradisi khitan bagi laki-laki; menghalalkan babi dan riba dan perbuatan-perbuatan bid’ah lainnya. Samiri menyebarkan gagasannya ini melalui murid kesayangannya yang bernama Paulus (Saul), yang kemudian mengaku dirinya sebagai rasul. Dalam sejarahnya Saul merupakan musuh Nabi Isa. Sama seperti Samiri, Saul dilahirkan dan hidup ditengah-tengah keluarga Yahudi yang doyan menyembah anak sapi. Disamping itu juga, Saul hidup sebagai seorang filosuf pagan yang memadukan antara filsafat Yunani dan ajaran Yahhudi. Kelak Saul tidak hanya mensintesakan dua ajaran itu tapi lebih jauh membuat sintesa  dengan ajaran-ajaran di Timur Dekat dan wilayah Bulan Sabit Yang Subur. Tidak hanya itu Saul juga membuat gereja-gereja di seluruh  dunia. Inilah cikal bakal Katolikisme (Katolik secara harfiah artinya  dunia).

Pada zaman Rasulullah SAW 
Pada zaman Rasulullah SAW pun, Samiri mendatangi dan hidup dengan para sahabat. Ia memiliki nama samara: Dihyatul Kalbi.  Umar  Bin Khottob bermaksud membunuhnya. Namun Rasulullah melarangnya. Sama  seperti nabi-nabi terdahulu (Musa dan Isa) selalu membiarkannya.
Karena dibiarkan hidup, Samiri leluasa bergerak menyesatkan umat. Sekte-sekte sesat dalam Islam dan nabi palsu pasti tidak luput dari proyek Samiri: Sang Dajjal. Ribuan hadist palsu yang dibikin oleh orang-orang Yahudi dan orang muslim munafik, pasti mendapat sentuhan dari tangan Samiri.

Zaman modern. 
Zaman modern. Peluang Dajjal untuk menyesatkan manusia secara massal semakin terbuka. Pasca revolusi Prancis merupakan zaman baru bagi Dajjal. Humanisme, yang intinya adalah anti tuhan dan sebagai gantinya, manusialah yang dijadikan tuhan. Gagasan humanisme persis  seperti misi Dajjal. Untuk melancarkan programnya, Dajjal memilih orang terpilih dari kalangan yang berdarah Yahudi. Atau dari Nasrani  tapi masih berdarah Yahudi. Atau dari luar ras Yahudi tapi sudah  ter-Yahudikan, Adam Waisput, yang mengobarkan kembali jaringan Masonik di seluruh dunia.    

Dajjal berhasil mendidik putra-putra Yahudi sebagai ras terbaiknya. Putra-putra Yahudi itu antara lain Renan, yang merupakan kawan dari  Muhammad Abduh, Jendral Meji dari Jepang, Auguste Comte, Perancis dan dua  orang dari keluarga rahib Yahudi tulen: Karl Marx dan Sigmund Freud. Tak ketinggalan seorang pendeta Nasrani yang murtad menjdi ateis;  Frederick Neitze. Kesemua gagasan orang-orang itu semuanya sama:  ateis. Dan menjadikan manusia sebagai tuhan bagi dirinya sendiri.

Pada abad 19 

Pada abad 19 agama masehi di Eropa nyaris sekarat. Ia mendapat gempuran hebat – terutama dari ketiga pemikir Yahudi itu – yaitu dari Karl Marx, Freud dan Comte. Kesimpulannya sama: agama itu ilusi. Agama itu bohong. Agama merusak dan menghinakan manusia. Marx berpendapat, agama merupakan candu masyarakat. Agama tidak lebih dari bayang-bayang dunia materi. Jadi yang sebenarnya ada adalah materi. Agama itu bayang-bayang. Dan karenanya sebenarnya agama bikinan manusia sendiri, bukan berasal dari tuhan. Freud, mendefinisikan agama  lebih jijik lagi. Agama, katanya tidak lebih dari nafsu birahi yang tertahan, yang tidak tersalurkan secara bebas. Dan Comte, memandang agama sebagai tahap primitive dari pemikiran manusia. Karena tahap primitive manusia sudah terlewati, agama tak dibutuhkan lagi.

Dua orang pertama, Freud dan Comte sangat kuat pengaruhnya pada dunia ilmiah. Sehingga pengetahuan ilmiah menjadi kehilangan aroma spiritualnya. Pengetahuan ilmiah yang meniadakan dunia ruhani. Tak ada dunia kecuali dunia sekarang ini: dunia materi. Sedang Karl Marx kuat pengaruhnya pada dunia politik. Karena Marx- lah komunisme diformulasikan dan tersebar ke seluruh alam. Baik pengetahuan ilmiah atau pun Komunisme, sama –sama ateis dan menuhankan manusia sebagai  pengganti Allah. Inilah antara lain keberhasilan Dajjal dalam bidang sains dan politik abad ke 20. Dajjal semakin mondial. Kapitalisme merupakan perangkap Dajjal paling efektif. Manusa dibuat sedemikian rupa untuk menuhankan benda di samping manusia. Amerika disinyalir menjadi sarang Dajjal pada abad ini. Setelah Perang Dunia ke-2, pertarungan dunia dimenangkan oleh Amerika. Dajjal  dan pasukan rahib-rahib Yahudi mengendalikan Amerika dan sekutunya. Setempel  Dajjal ada dalam mata uang dollar Amerika. Bintang Daud memenuhi simbol-simbol instansi dari milter sampai hiburan. Teelvisi pun menjadi sarana efektif kampanye Dajjal dan Yahudi.

Demikianlah, Dajjal dan Yahudi untuk sementara ini berda dalam puncak kemenangan. Tak satu sektor pun yang tak tersentuh oleh Dajjal. Sampai-sampai Amerika pun mereka ganti dengan nama Dajjal: Samiri. Kemudian disingkat Sam, merupakan kependekan dari Samiri. Mereka ingin disebut Uncle Sum. Dalam simbolnya Uncle Sam digambarkan seseorang yang berseragam rahib Yahudi: menggunakan tudung laken, berjenggot dan berkumis tebal serta mengenakan setelan jas dan dasi. Persis seragam rahib Yahudi.
Namun di balik itu, kekuatan muslim yang sejati,  yang mendasarkan pada iman, mulai tumbuh dan berkembang. Orang-orang Islam dari berbagai kalangan mulai bergairah mengamalkan agama. Mesjid-mesjid sedikit-demi sedikit mulai dipenuhi jamaah. Shalat berjamaah, yang merupakan amalan paling ditakuti oleh Dajjal dan Yahudi mulai marak  dilaksanakan di masjid-masjid. Orang-orang mulai tertarik kepada amalan Sunnah Rasulullah, dari mulai ibadah, mua’amalah, mua’syarah sampai pada pengobatan. Amalan sunnah ini salah satu amalan yang paling ditakuti oleh kaum  kufar setelah dakwah dan shalat berjamaah.
Dari segi politik, kaum muslimin kini telah merangkak menuju kepemimpinan Khilafah ala minhajin nubuwwah. Suatu sistem politik yang pernah ada pada zaman keemasan. Walau belum menampakan hasil secara politik, tapi sesungguhnya keberhasilan itu ada. Namun kekuatan itu mengalir laksana air: pelan, lembut namun pasti, tengah menuju kepada kekuatan dahsyat.

Imam Mahdi Al-Muntadhar, 
Imam Mahdi Al-Muntadhar, yang dulu masih menjadi pertanyaan bagi sebagaian kaum muslimin, kini kepemimpinan itu menjadi lebih mungkin  terwujud dalam waktu dekat. Semakin banyak kaum muslimin yang optimis  akan kedatangan Imam Mahdi sebagai mana dijanjikan oleh Hadist Nabi.  Justru keyakinan ini tibul bagi orang-orang istiqomah memperjuangkan  Islam dan umatnya.

Kelak Imam Mahdi beserta pasukan kaum muslimin yang beriman, mula-mula akan menaklukan Mekkah yang kini dikuasai oleh Wahabisme-Salafisme, yakni suatu gerakan yang banyak memecah belah kaum muslimin daripada mempersatukannya. Suatu gerakan yang banyak  menguasai mesjid dengan masalah fiqihnya dengan cara menyakiti umat  dan sedikitpun tidak mampu membendung arus Kristenisasi. Lebih banyak  mengeluarkan umat Islam ke luar Islam, dengana cara menuduh bid’ah  dari pada memasukan orang kafir ke Islam. Atau paling tidak memasukan  orang Islam ke dalam Islam sendiri.

Setelah menaklukan Wahabi dan Salafi di Jazirah Arab, Al-Mahdi akan  menaklukan Persia. Pusat Syi’ah dan bid’ah terbesar di dunia. Bahkan Dajjal kelak akan keluar di negeri ini, yakni di negara bagian Isfahan, Persia. Turki Sekuler menjadi sasaran selanjutnya. Dalam struktur Masonik Internasional, Turki dimasukkan sebagai suku ke-13 dari ras Yahudi. Kita tidak tahu persis ras Yahudi yang jumlahnya 12, menjadi 13 setelah mendapat tambahan dari ras bangsa Turki.    

India, menjadi target selanjutnya. Inilah pusat kegelapan dunia di zaman modern. Saat orang telah meninggalkan penyembahan pada binatang, India masih saja menyembah binatang. Sapi, monyet dan ular diyakini sebagai tuhan-tuhan mereka. Kalau saja tida orang-orang dakwah, India merupakan miniatur bangsa kuno di abad modern. Suatu  saat pada masa Imam Mahdi, satu miliar penduduk India akan masuk Islam. 
Target selanjunya adalah bangsa Kiraman, demikianlah Nabi Muhammad menyebutnya. Nabi menyebutkan ciri-ciri orang Kirman adalah bermata sipit. Ini mengisayaratkan kepada bangsa-bangsa yang berada di Asia  Timur: Cina, Jepang, Mongol, Korea dan termasuk Indonesia. Karena  Indonesia secara geneologis berasal dari Cina. Hanya kulitnya saja  yang berbeda karena perbedaan iklim antara Asia Timur dan Asia Tenggara. Pada asasnya sama.

Akhirnya Imam Mahdi dengan dibantu oleh Isa bin Maryam akan mendatangi Roma, pusat Katolik dan pusat bid’ah dalam tradisi agama Abraham (Nabi Ibrohim). Pada saat inilah Isa dan kaum muslimin yang beriman akan bersemangat menghacurkan salib,sebagai simbol kemusyrikan dan merupakan bid’ah besar dalam tradisi Abrahamik. Selain itu juga  akan memusnahkan babi, yang pernah dihalalkan oleh Paulus, pendiri  Katolik. Pada saat inilah seluruh orang-orang Nasrani akan  berduyun-duyun masuk Islam.
Setelah peristiwa ini manusia terbagi dua: Islam dan Yahudi. Mengapa  demikian? Karena seluruh manusia telah memeluk Islam. Kecuali bagsa Yahudi. Bangsa yang kini tidak lebih 12 juta ini memilih mati daripada harus memeluk Islam.  Akhirnya mereka dibunuh oleh kaum muslimin tanpa kecuali. Hingga akhirnya kaum Yahudi lari terbirit-birit danv bersembunyi di balik bebatuan dan pepohonan. Anehnya, saking bencinya  batu dan pohon itu atas orang-orang Yahudi, mereka pun memberitakan  tempat persembunyian Yahudi kecuali Pohon Gorqod. Kata Nabi, karena ia merupakan pohon Yahudi.
Pada penaklukkan Roma itu pula, Dajjal, si pengecut keluar dari persembunyiannya. Dalam hadist disebutkan: yakhruju dajjal min issbahan ma’a sab’ina junudan min al-yahud (Akan keluar Dajjal beserta 70 ribu pasukan Yahudi di Ishbahan). Pada Hadist lain, disertai pula dengan 70 ribu ulama jahat; para wanita yang tidak menutup aurat dan  para pemusik.
Dajjal akan menyerang Syam (Palestina), menghancurkan pasukan Imam Mahdi dan Isa bin Maryam. Pada waktu itu setelah shalat Subuh, jama’ah mesjid yang dipimpin oleh Al-Mahdi keluar. Sementara Dajjal bermaksud menyerangnya. Nabi Isa dan pasukan kaum muslimin bertemu dengan pasukan Dajjal. Kedua pasukan itu pun bertemu. Terjadilah perang campuh, hingga akhirnya seperti diceritakan di atas.
Ketika pasukan Yahudi mulai keteter, Dajjal bermaksud melarikan diri.  Namun ia kepergok oleh Isa bin Maryam di gerbang Lud, Palestina. Saat berhadapan dengan Isa Putra Maryam, badannya mendadak meleleh seperti  lilin kena api. Atau dalam lain riwayat, seperti garam terkena air. Hancur. Maka setelah itu musnahlah sejarah Dajjal yang bercokol  membuat fitnah dan bid’ah selama lebih dari 4500 tahun.
Pasca pembunuhan Dajjal, dunia diliputi keamanan dan kedamaian. Kemakmuran material dan spiritual mendapat titik temu. Dunia dipimpin  oleh seorang yang adil, kuat dan saleh. Itulah Al-Mahdi. Dialah  khalifah terakhir kaum muslimin dan dunia: Khilafah ala minhajin nubuwwah.

Wikipedia

Search results

AddThis

Bookmark and Share

Facebook Comment

Info Archive

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat :

"Kami berharap, negara ini tidak melupakan sejarah. Dulu sebelum kemerdekaan Bung Karno meminta dukungan keraton untuk bisa membuat NKRI terwujud, karena saat itu tak ada dana untuk mendirikan negara. Saat itu keraton-keraton menyerahkan harta yang mereka punya untuk kemerdekaan negara ini,"

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/05/1725383/Para.Sultan.Dukung.Keistimewaan.Yogya

THE FSKN STATMENT IN SULTANATE OF BANJAR : SESUNGGUHNYA KETIKA RAJA - RAJA MEMBUAT KOMITMENT DGN BUNG KARNO DALAM MENDIRIKAN REPUBLIK INI , SEMUA KERAJAAN YG MENYERAHKAN KEDAULATAN DAN KEKAYAAN HARTA TANAHNYA , DIJANJIKAN MENJADI DAERAH ISTIMEWA. NAMUN PADA KENYATAANNYA ...HANYA
YOGYAKARTA YG DI PROSES SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA ... AKANKAH AKAN MELEBAR SEPERTI KETIKA DI JANJIKAN ... HANYA TUHAN YG MAHA TAU. ( Sekjen - FSKN ) By: Kanjeng Pangeran Haryo Kusumodiningrat

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=177026175660364&set=a.105902269439422.11074.100000589496907