Wednesday, 27 July 2011

Ketersediaan Uang Nasional Capai Rp 123,39 Triliun

sumber : http://finance.detik.com/read/2011/07/28/115519/1691295/5/ketersediaan-uang-nasional-capai-rp-12339-triliun

Ketersediaan Uang Nasional Capai Rp 123,39 Triliun
Herdaru Purnomo - detikFinance

Jakarta - Bank Indonesia mencatat ketersediaan uang nasional saat ini mencapai Rp 123,39 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 106,86 triliun merupakan uang pecahan besar dan Rp 16,53 triliun merupakan uang pecahan kecil.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo dalam konferensi persnya di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

"Persediaan uang tersebut sangat mencukupi untuk memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri 1432 H, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan," jelas Ardhayadi.

Rincian total uang tunai sebanyak Rp 123,39 triliun dalam khazanah bank sentral tersebut adalah, sebesar Rp 106,86 triliun merupakan uang pecahan besar yakni pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000, sementara uang pecahan kecil yakni pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, Rp 1.000 dan uang logam disiapkan sebesar Rp 16,53 triliun.

Dari jumlah per pecahan, BI mencatat sebanyak Rp 40,56 triliun merupakan pecahan Rp 100.000, sebanyak Rp 52,83 triliun pecahan Rp 50.000, sebanyak Rp 13,47 triliun pecahan Rp 20.000, sebanyak Rp 7 triliun merupakan pecahan Rp 10.000, sebanyak Rp 6,17 triliun adalah pecahan Rp 5.000, sebesar Rp 2,24 triliun pecahan Rp 2.000, dan Rp 462,44 miliar pecahan Rp 1.000.

Sementara untuk uang logam, tercatat sebanyak Rp 646,63 miliar, yang terdiri dari pecahan logam Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, Rp 100 dan Rp 50.

Ardhayadi sebelumnya mengungkapkan, akan menyiakan stok uang sebesar Rp 61,36 triliun untuk membantu likuiditas selama bulan Ramadan 2011. Jumlah tersebut meningkat 12% dibanding bulan Ramadan tahun 2010 sebesar Rp 54,78 triliun.

Wikipedia

Search results

AddThis

Bookmark and Share

Facebook Comment

Info Archive

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat :

"Kami berharap, negara ini tidak melupakan sejarah. Dulu sebelum kemerdekaan Bung Karno meminta dukungan keraton untuk bisa membuat NKRI terwujud, karena saat itu tak ada dana untuk mendirikan negara. Saat itu keraton-keraton menyerahkan harta yang mereka punya untuk kemerdekaan negara ini,"

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/05/1725383/Para.Sultan.Dukung.Keistimewaan.Yogya

THE FSKN STATMENT IN SULTANATE OF BANJAR : SESUNGGUHNYA KETIKA RAJA - RAJA MEMBUAT KOMITMENT DGN BUNG KARNO DALAM MENDIRIKAN REPUBLIK INI , SEMUA KERAJAAN YG MENYERAHKAN KEDAULATAN DAN KEKAYAAN HARTA TANAHNYA , DIJANJIKAN MENJADI DAERAH ISTIMEWA. NAMUN PADA KENYATAANNYA ...HANYA
YOGYAKARTA YG DI PROSES SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA ... AKANKAH AKAN MELEBAR SEPERTI KETIKA DI JANJIKAN ... HANYA TUHAN YG MAHA TAU. ( Sekjen - FSKN ) By: Kanjeng Pangeran Haryo Kusumodiningrat

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=177026175660364&set=a.105902269439422.11074.100000589496907