Monday, 11 December 2017

Raja Arab Saudi tangkap 11 pangeran, salah satunya Alwaleed bin Talal

Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban :
“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.[4]

“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)





Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud melakukan perombakan kabinet dalam pemerintahannya dan memberi lebih banyak kekuasaan kepada putra kesayangannya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. 


Lewat sebuah dekrit kerajaan, Raja Salman memecat dua menteri senior di kerajaan antara lain Pangeran Moteib bin Abdullah dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Nasional dan Adel al-Faqieh dari jabatannya sebagai Menteri Ekonomi dan Perencanaan.

Kedua posisi tersebut masing-masing digantikan Pangeran Khalid bin Ayyaf dam Mohammed Al Tuwaijri, sebagaimana dilansir dari laman Guardian, Minggu (5/11).

Dalam dektrit tersebut Saudi juga mengumumkan penangkapan terhadap 11 pangeran, termasuk seorang investor miliarder terkemuka, Pangeran Alwaleed bin Talal. Tak hanya itu, sebanyak empat menteri dan puluhan mantan menteri Saudi turut ditahan.

Penangkapan Alwaleed memberi kejutan tersendiri bagi pihak kerajaan maupun pusat keuangan dunia. Sebabnya, Alwaleed merupakan orang yang mengendalikan perusahaan investasi Kingdom Holding dan merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan saham utama di berbagai perusahaan global seperti News Corp, Citigroup, Twitter, dan lainnya.

Diduga penangkapan Alwaleed dilakukan karena dia melakukan korupsi. Sebab, penangkapan tersebut dilakukan selang beberapa jam setelah Raja Salman memutuskan untuk membentuk komite anti-korupsi baru yang lebih kuat dan diketuai oleh putranya, Pangeran Mohammed.

Al Arabiya melaporkan bahwa komite antikorupsi yang baru tersebut memiliki hak untuk menyelidiki, menangkap, memerintahkan larangan perjalanan, dan membekukan aset siapapun yang dianggap korup.

Rumornya, Alwaleed akan ditempatkan di rumah tahanan Hotel Ritz Carlton di Riyadh. Untuk menghalangi pengusaha tersebut melarikan diri, pihak berwenang juga menutup bandara untuk pesawat pribadinya sebelum melakukan penangkapan lebih banyak.

Sumber : 
https://www.merdeka.com/dunia/raja-arab-saudi-tangkap-11-pangeran-salah-satunya-alwaleed-bin-talal.html

Wikipedia

Search results

AddThis

Bookmark and Share

Facebook Comment

Info Archive

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat :

"Kami berharap, negara ini tidak melupakan sejarah. Dulu sebelum kemerdekaan Bung Karno meminta dukungan keraton untuk bisa membuat NKRI terwujud, karena saat itu tak ada dana untuk mendirikan negara. Saat itu keraton-keraton menyerahkan harta yang mereka punya untuk kemerdekaan negara ini,"

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/05/1725383/Para.Sultan.Dukung.Keistimewaan.Yogya

THE FSKN STATMENT IN SULTANATE OF BANJAR : SESUNGGUHNYA KETIKA RAJA - RAJA MEMBUAT KOMITMENT DGN BUNG KARNO DALAM MENDIRIKAN REPUBLIK INI , SEMUA KERAJAAN YG MENYERAHKAN KEDAULATAN DAN KEKAYAAN HARTA TANAHNYA , DIJANJIKAN MENJADI DAERAH ISTIMEWA. NAMUN PADA KENYATAANNYA ...HANYA
YOGYAKARTA YG DI PROSES SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA ... AKANKAH AKAN MELEBAR SEPERTI KETIKA DI JANJIKAN ... HANYA TUHAN YG MAHA TAU. ( Sekjen - FSKN ) By: Kanjeng Pangeran Haryo Kusumodiningrat

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=177026175660364&set=a.105902269439422.11074.100000589496907