Tuesday 26 October 2010

Kunjungan George Soros

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2010/05/10/5412.html

Presiden SBY menerima Member of UN Secretary Genderal High Level Advisory Group on Climate Change George Soros, di Kantor Presiden, Senin (10/5) siang. (foto: abror/presidensby)
Presiden SBY menerima Member of UN Secretary Genderal High Level Advisory Group on Climate Change George Soros, di Kantor Presiden, Senin (10/5) siang. (foto: abror/presidensby)

Jakarta: Senin (10/5) pukul 14.30 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima member of UN Secretary General High Level Advisory Group on Climate Change George Soros, di Kantor Presiden. Pertemuan ini merupakan tindak lanjiut dari Pertemuan Kopenhagen, Denmark, Desember 2009.

Presiden SBY berharap dengan pertemuan ini akan meningkatkan kerjasama yang selama ini telah terbina dengan baik. "Terutama hal-hal yang terakit tantangan global yang baru, yaitu perubahan iklim global," ujar Presiden.

SBY menjelaskan, Indonesia sangat fokus terhadap perubahan iklim global dan mempunyai agenda pemerintahan yang terkait perlawanan terhadap ilegal logging, mengurangi kebakaran hutan, dlan lain-lain.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menhut Zulkifli Hasan, Menkeu Sri Mulyani, Seskab Dipo Alam. Sedangkan ikut dalam rombongan George Soros, antara lain, Executive Director Climate Policy Initiative Tom Heller, Director for Indonesia and South Africa Project, Open Society Institute Zohra Dawood. (dit)

Wikipedia

Search results

AddThis

Bookmark and Share

Facebook Comment

Info Archive

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat :

"Kami berharap, negara ini tidak melupakan sejarah. Dulu sebelum kemerdekaan Bung Karno meminta dukungan keraton untuk bisa membuat NKRI terwujud, karena saat itu tak ada dana untuk mendirikan negara. Saat itu keraton-keraton menyerahkan harta yang mereka punya untuk kemerdekaan negara ini,"

http://nasional.kompas.com/read/2010/12/05/1725383/Para.Sultan.Dukung.Keistimewaan.Yogya

THE FSKN STATMENT IN SULTANATE OF BANJAR : SESUNGGUHNYA KETIKA RAJA - RAJA MEMBUAT KOMITMENT DGN BUNG KARNO DALAM MENDIRIKAN REPUBLIK INI , SEMUA KERAJAAN YG MENYERAHKAN KEDAULATAN DAN KEKAYAAN HARTA TANAHNYA , DIJANJIKAN MENJADI DAERAH ISTIMEWA. NAMUN PADA KENYATAANNYA ...HANYA
YOGYAKARTA YG DI PROSES SEBAGAI DAERAH ISTIMEWA ... AKANKAH AKAN MELEBAR SEPERTI KETIKA DI JANJIKAN ... HANYA TUHAN YG MAHA TAU. ( Sekjen - FSKN ) By: Kanjeng Pangeran Haryo Kusumodiningrat

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=177026175660364&set=a.105902269439422.11074.100000589496907