JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah kredit perbankan yang belum ditarik oleh nasabah hingga Agustus lalu mencapai Rp514,9 triliun. Nilai tersebut naik 6,2 persen dibandingkan pencapaian Juni sebesar Rp484,95 triliun atau naik 89,7 persen dibandingkan pencapaian akhir tahun lalu sebesar Rp271,38 triliun.
"Jumlah undisbursed loan hingga Agustus mencapai Rp514,9 triliun," ungkap Kabiro Humas BI Difi A Johansyah dalam siaran persdi Jakarta, Senin (1/11/2010).
Nilai tersebut dikontribusikan dari komitmen perbankan sebesar Rp154,1 triliun. Komitmen perbankan di sini berarti bahwa bank tidak dapat membatalkan untuk mencairkan fasilitas dimaksud kepada nasabah.Selain itu juga dikontribusikan dari uncommited loan sebesar Rp360,8 triliun.Uncommitted loan berarti kredit dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) oleh bank atau dibatalkan secara otomatis oleh bank apabila kondisi debitur menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet.
Sementara sektor yang paling banyak mengontribusikan undisbursed loan yaitu perindustrian yang mencapai Rp146,26 triliun. Disusul oleh sektor lain-lain sebesar Rp115,27 triliun, perdagangan sebesar Rp100,37 triliun, sektor jasa dunia usaha Rp42,92 triliun, pertanian Rp34,1 triliun dan konstruksi Rp27,48 triliun.
Sisanya listrik, gas, air Rp16,97 triliun, pengangkutan Rp15,84 triliun, pertambangan Rp8,22 triliun dan jasa sosial Rp7,49 triliun.(adn)
(Didik Purwanto/Koran SI/rhs)