Jakarta (ANTARA News) - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat di Jakarta, Selasa, mengatakan Wakil Presiden Boediono meminta agar Silaturahmi Nasional Sultan dan Raja Se-Nusantara II tidak melakukan kegiatan politik.

"Bahwa silaturahmi nasional di Bandung nanti adalah merupakan kegiatan kebudayaan di mana raja se-Nusantara berkumpul di situ untuk bersatu, jadi (Wapres) mengharapkan bahwa tidak ada kegiatan politik. Tentu kita bukan melakukan kegiatan politik," kata Ketua Badan Pengurus Silaturahmi Nasional (BP Silatnas) Raja dan Sultan Se-Nusantara PR Arief Natadiningrat usai bertemu Wapres.

Menurut Arief, dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa Silatnas II Raja dan Sultan Se-Nusantara merupakan pertemuan yang membahas masalah budaya, pariwisata, ekonomi kreatif dan memperhatikan daerah-daerah yang ada di kerajaan-kerajaan sekitarnya terutama masalah kemiskinan dan kebodohan.

Ia menambahkan, dalam pertemuan dengan Wapres membahas bagaimana agar kerajaan dan kesultanan juga berperan dalam menumbuhkan ekonomi kreatif.

Menurut dia, ekonomi dapat ditumbuhkan melalui industri kerajinan, budaya dan kesenian baik yang ada di keraton maupun di masyarakat.

Tumbuhnya ekonomi kreatif diharapkan dapat membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta keraton itu sendiri.


Silatnas II


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Silaturahmi Nasional (Silatnas) Raja dan Sultan Se-Nusantara Raja Samosamo VI mengatakan, pihaknya akan mengundang bangsawan Belanda dalam Silatnas II di Bandung pada 24-26 Juni 2011.

Untuk itu, menurut Raja Samosamo VI yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, pihaknya telah meminta izin kepada pemerintah terkait undangan itu dan Pemerintah menyetujui kehadiran Bangsawan Belanda itu sebagai peninjau.

Ia mengatakan, dalam Silatnas tersebut, selain dari Belanda juga sultan dan raja berasal dari Malaysia, Sultan Sulu dan Sultan Buntalan Filipina, Sultan Siak, kerajaan dari Sri Langka dan juga Cape Town.

Arief Natadiningrat mengatakan, pihaknya menemui Wakil Presiden Boediono sekaligus untuk memohon beliau agar dapat membuka Silatnas II tersebut.

Pada Silatnas II 2011 ini, menurut dia, akan dihadiri setidaknya 220 raja dan sultan se-nusantara serta 80 putra mahkota dan permaisuri.

Silatnas II 20011 akan bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. "Kami memilih tempat di Gedung Merdeka karena semangat persatuan pada waktu itu bagaimana dunia menjalin persatuan dan juga bagaimana untuk perdamaian dunia dan yang ketiga adalah memerangi kemiskinan dan kebodohan," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya pada Silatnas I digelar di Istana Merdeka pada 2009, dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(*)
(T.M041/B013)